Vaksinasi Wajib dan Tambahan Sebelum Umroh yang Perlu Anda Ketahui 

vaksin wajib dan tambahan sebelum umroh

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, penting untuk memastikan bahwa kesehatan dalam kondisi optimal. Menerima vaksin sebelum umroh, baik yang wajib dan tambahan, adalah salah satu caranya. 

Hal ini penting  untuk memastikan bahwa Anda dapat menjalani semua rukun ibadah dengan lancar. Apalagi, saat melakukan ibadah akan ada ribuan orang dari berbagai negara yang meningkatkan risiko tersebarnya penyakit menular.

Nah, sebagai persiapan sebelum melakukan ibadah umroh dan haji, mari ketahui daftar vaksin wajib dan tambahan yang perlu Anda perhatikan sebelum berangkat haji dan umroh berikut ini!

Daftar Vaksin Wajib dan Tambahan Sebelum Umroh

Vaksinasi adalah sebagai syarat utama untuk mendapatkan visa umroh maupun syarat keberangkatan haji. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit menular di tengah-tengah jamaah yang datang dari berbagai negara. 

Beberapa jenis vaksin wajib diterima oleh calon jamaah, sementara yang lain bersifat tambahan dan disarankan tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing. Berikut daftar lengkap vaksinasi yang perlu Anda perhatikan:

1. Vaksin Meningitis: Wajib Sebelum ke Tanah Suci

Vaksin meningitis merupakan salah satu vaksinasi yang wajib dilakukan oleh calon jamaah haji dan umroh. Meningitis, yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis, dapat menyebar melalui saluran pernapasan dan percikan air liur, terutama di lingkungan padat seperti saat beribadah umroh.

Arab Saudi adalah salah satu negara di mana penyakit meningitis meningokokus berkembang, sehingga vaksinasi ini menjadi syarat mutlak. Vaksin yang diwajibkan adalah Meningococcal ACWY-135, yang harus diberikan maksimal dua minggu sebelum keberangkatan. 

Setelah vaksin, Anda akan menerima International Certificate of Vaccination (ICV) atau yang sering disebut kartu atau buku kuning. 

Vaksin ini akan memberikan perlindungan selama lima tahun bagi orang dewasa dan anak-anak di atas usia lima tahun.

2. Vaksin Covid-19: Perlindungan dari Pandemi

Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan besar dalam prosedur perjalanan internasional, termasuk haji dan umroh. 

Vaksin Covid-19 kini menjadi syarat keberangkatan Haji dan Umroh yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Semua calon jamaah diwajibkan untuk sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19, termasuk booster, sebagai perlindungan dari virus yang sangat menular ini. 

Bagi calon jamaah yang belum divaksin atau belum menerima booster, vaksinasi segera sangat disarankan untuk mencegah kendala di embarkasi haji. 

Vaksinasi ini juga penting untuk melindungi diri dan orang lain, serta memastikan perjalanan ibadah dapat dilakukan dengan aman dan lancar.

3. Vaksin Influenza: Perlindungan Tambahan dari Penyakit Musiman

Vaksin influenza sebelum umroh bersifat tambahan sebagai perlindungan bagi calon jamaah. Meskipun tidak diwajibkan, vaksin ini membantu melindungi dari flu, penyakit musiman yang dapat dengan mudah menyebar dalam kerumunan besar.

Influenza dapat menyebabkan demam tinggi, sakit kepala, dan kelelahan, yang tentu dapat mengganggu pelaksanaan ibadah. 

Vaksin influenza sebaiknya dilakukan beberapa minggu sebelum keberangkatan untuk memastikan perlindungan yang maksimal selama di Tanah Suci.

4. Vaksin Pneumonia: Pencegahan Infeksi Paru-Paru

Selain vaksin influenza, vaksin pneumonia juga direkomendasikan sebagai langkah preventif tambahan. Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang dapat berakibat fatal, terutama pada orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau usia lanjut. 

Mengingat kondisi iklim dan kerumunan yang padat di Arab Saudi, risiko tertular pneumonia meningkat, sehingga vaksinasi ini menjadi pilihan bijak untuk melindungi kesehatan Anda selama menjalani ibadah Umroh.

5. Vaksin Polio: Perlindungan dari Penyakit yang Masih Ada

Meskipun polio telah diberantas di banyak negara, virus ini masih ada di beberapa bagian dunia, termasuk di beberapa negara yang jamaahnya berpartisipasi dalam Umroh. 

Vaksin polio, baik dalam bentuk oral (OPV) maupun suntikan (IPV), dapat membantu mencegah penyebaran virus ini. 

Bagi calon jamaah yang belum pernah mendapatkan vaksin polio, vaksinasi ini disarankan untuk melindungi diri dan mencegah penyebaran penyakit di antara jamaah.

6. Vaksin Yellow Fever: Sesuai dengan Asal Negara

Vaksin yellow fever menjadi wajib bagi jamaah yang berasal dari atau pernah berkunjung ke negara-negara di mana penyakit ini endemik. 

Meskipun tidak semua calon jamaah perlu menerima vaksin ini, penting bagi mereka yang memenuhi kriteria untuk melakukannya. 

Yellow fever adalah penyakit serius yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, dan vaksin ini akan memberikan perlindungan yang dibutuhkan untuk menjalani ibadah dengan aman.

Pentingnya Vaksinasi Sebelum ke Tanah Suci

Vaksinasi sebelum ibadah haji dan umroh adalah langkah penting yang harus dilakukan setiap calon jamaah. Saat menjalani ibadah haji maupun umroh, Anda akan berada di tengah kerumunan besar dari berbagai negara. 

Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penularan berbagai penyakit menular, seperti meningitis, influenza, atau bahkan Covid-19. 

Selain itu, berikut beberapa alasan mengapa penting melakukan vaksin sebelum umroh: 

  • Vaksinasi membantu membangun kekebalan tubuh terhadap penyakit-penyakit ini, sehingga risiko tertular atau menularkan penyakit kepada jamaah lain dapat diminimalisir. 
  • Tanpa sertifikat vaksinasi yang sah, Anda mungkin tidak akan diizinkan untuk memasuki negara tersebut atau mengikuti kegiatan ibadah. 
  • Dengan melakukan vaksinasi, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri dari penyakit, tetapi juga membantu melindungi orang lain. Apalagi banyak dari jamaah yang mungkin berusia lanjut atau memiliki kondisi kesehatan yang rentan. 
  • Membantu agar bisa lebih tenang dan fokus menjalani seluruh rangkaian ibadah, mulai dari thawaf, sa’i, hingga ziarah, tanpa harus khawatir terkena penyakit yang sebenarnya bisa dicegah.
  • Penyakit seperti influenza atau meningitis dapat menyebar dengan cepat di lingkungan padat seperti Masjidil Haram, dan vaksinasi membantu meminimalkan risiko ini, sehingga semua jamaah dapat beribadah dengan tenang dan aman.

Ingin persiapan umroh Anda menjadi lebih praktis? Yuk, manfaatkan layanan Travel Care dari DokterHub! Dengan Travel Care Dokterhub, Anda bisa konsultasi kapan saja, dan tim medis kami siap memberikan solusi cepat untuk menjaga kesehatan Anda selama ibadah.

Itulah informasi mengenai daftar vaksin wajib dan tambahan sebelum umroh. Persiapan yang baik tidak hanya membantu melindungi dari penyakit menular, tetapi juga memastikan bahwa Anda dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan khusyuk.

Vaksin meningitis dan Covid-19 merupakan syarat wajib yang tidak boleh diabaikan, sementara vaksin tambahan seperti influenza, pneumonia, polio, dan yellow fever dapat memberikan perlindungan ekstra selama menjalani ibadah di Tanah Suci. 

Dengan persiapan yang matang, termasuk melakukan vaksinasi yang diperlukan, Anda dapat menjalani ibadah Umroh dengan tenang, aman, dan khusyuk.

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.
Marketing consent