Umroh untuk lansia adalah pengalaman yang luar biasa dan penuh makna. Namun, penting untuk melakukan persiapan yang matang agar ibadah berjalan dengan lancar.
Apalagi ibadah umroh melibatkan aktivitas fisik seperti thawaf dan sa’i. Jika mengikuti panduan kesehatan dengan baik, lansia tetap bisa melaksanakannya dengan nyaman dan ama.
Mari simak panduan kesehatan ketika umroh untuk lansia, mulai dari persiapan fisik, mental, hingga perlengkapan yang perlu dibawa pada artikel berikut ini!
Persiapan Sebelum Berangkat Umroh untuk Lansia
Sebelum melaksanakan umroh, lansia perlu mempersiapkan diri secara matang agar perjalanan ibadah berjalan lancar.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Konsultasi dengan Dokter
Sebelum berangkat, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Dokter akan memberikan saran apakah perlu membawa bekal obat-obatan khusus atau melakukan vaksinasi yang penting untuk mencegah penyakit selama perjalanan.
2. Rutin Olahraga Ringan
Meskipun lansia mungkin memiliki keterbatasan fisik, menjaga kondisi tubuh tetap bugar sangat penting.
Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, senam, atau latihan peregangan secara rutin. Hal tersebut akan membantu mempersiapkan tubuh untuk menghadapi aktivitas fisik selama umroh.
3. Persiapkan Mental dan Spiritual
Persiapan mental dan spiritual juga sangat penting. Lansia harus memahami bahwa kondisi fisik mereka mungkin mempengaruhi pelaksanaan ibadah.
Bersikap sabar dan ikhlas adalah kunci dalam menjalani setiap tahapan umroh. Mengikuti kajian umroh atau membaca buku panduan umroh juga dapat membantu meningkatkan pengetahuan tentang tata cara dan rukun umroh.
4. Lakukan Vaksinasi
Selain vaksin meningitis yang diwajibkan oleh pemerintah Arab Saudi, lansia juga sebaiknya mendapatkan vaksin influenza.
Lansia memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit selama perjalanan, terutama karena perubahan cuaca dan lingkungan. Vaksinasi dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi yang bisa mengganggu ibadah.
Panduan Kesehatan untuk Lansia Selama Umroh
Saat berada di tanah suci, penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan selama melaksanakan umroh.
Ada beberapa tips yang bisa diterapkan, yaitu:
1. Gunakan Fasilitas Khusus Lansia
Di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, tersedia fasilitas khusus selama umroh untuk lansia, seperti kursi roda, area khusus untuk ibadah, dan jalur yang lebih mudah diakses.
Manfaatkan fasilitas ini agar ibadah tetap berjalan lancar tanpa menguras tenaga.
2. Hindari Heat Stroke
Suhu di Arab Saudi, terutama saat siang hari, bisa sangat panas. Lansia harus waspada terhadap risiko heat stroke yang dapat mengancam kesehatan. Untuk mencegahnya, berikut ini panduan yang dapat dilakukan:
- Minumlah air putih yang cukup secara teratur, bahkan jika tidak merasa haus.
- Hindari beraktivitas di luar ruangan pada siang hari yang terik.
- Gunakan pakaian longgar dan berbahan katun yang bisa menyerap keringat.
- Bawa topi atau payung untuk melindungi kepala dari sinar matahari langsung.
3. Tetap Terhidrasi
Konsumsi air yang cukup sangat penting, terutama saat berada di iklim panas seperti di Mekkah dan Madinah.
Bawa botol air minum sendiri dan minum secara teratur untuk mencegah dehidrasi. Hindari minuman berkafein yang dapat membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat.
4. Gunakan Pakaian yang Nyaman
Pastikan lansia mengenakan pakaian yang longgar, ringan, dan sesuai dengan iklim di Arab Saudi.
Bahan katun yang mudah menyerap keringat sangat direkomendasikan. Gunakan juga alas kaki yang nyaman, terutama saat harus berjalan jauh.
5. Istirahat yang Cukup
Bagi lansia, istirahat yang cukup adalah hal yang krusial selama menjalani umroh. Jangan memaksakan diri untuk menyelesaikan semua rangkaian ibadah sekaligus.
Ambil waktu untuk beristirahat di antara rangkaian ibadah, seperti duduk di area masjid atau kembali ke hotel untuk tidur sejenak.
6. Bawa Obat-obatan Pribadi
Pastikan membawa semua obat-obatan yang dibutuhkan selama perjalanan, termasuk obat untuk penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, atau asma.
Simpan obat dalam tempat yang mudah dijangkau dan informasikan kepada pendamping atau petugas travel mengenai kondisi kesehatan Anda.
7. Konsumsi Makanan Bergizi
Makanan yang dikonsumsi selama umroh juga berperan penting dalam menjaga kesehatan.
Lansia harus mengutamakan makanan bergizi seimbang, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein. Hindari makanan berminyak atau terlalu berat yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
6. Perhatikan Kebersihan
Jaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Selalu cuci tangan sebelum makan dan setelah beraktivitas di luar ruangan untuk menghindari risiko infeksi.
Gunakan masker jika perlu, terutama di area yang ramai untuk melindungi diri dari paparan virus atau bakteri.
Demikian beberapa tips persiapan kesehatan untuk lansia yang melaksanakan ibadah umroh di Tanah Suci.
Lansia yang ingin melaksanakan umroh perlu mempersiapkan kesehatan fisik dan mental secara matang agar ibadah berjalan lancar dan aman. Mulai dari konsultasi dengan dokter, menjaga kebugaran, hingga mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga pola istirahat selama umroh.
Dengan mengikuti panduan kesehatan ini, lansia dapat menjalani umroh dengan lebih nyaman dan tetap sehat.
Namun, jika Anda merasa kurang fit, merasa dehidrasi, mengalami gejala heat stroke atau membutuhkan panduan medis selama di Tanah Suci, Travel Care DokterHub siap membantu.
Travel Care DokterHub juga bisa Anda pesan untuk membantu keluarga Anda yang berusia lanjut yang akan melaksanakan ibadah umroh.
Tak perlu khawatir dengan gangguan kesehatan karena Anda bisa mendapatkan konsultasi medis kapan saja dengan mudah, untuk memastikan kondisi tubuh tetap optimal sepanjang ibadah.
Ibadah umroh bagi lansia tetap memungkinkan untuk dilakukan dengan baik jika persiapan yang tepat diambil.
Semoga panduan ini bermanfaat bagi para lansia yang hendak melaksanakan ibadah di tanah suci.
Jalani ibadah dengan tenang dan aman bersama layanan Travel Care. Kunjungi DokterHub sekarang dan nikmati promosi menariknya!