Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dihindari Selama Umroh

makanan saat umroh

Menjaga asupan makanan selama umroh adalah kunci untuk tetap sehat dan bertenaga. Anda harus memahami apa saja makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari saat ibadah umroh.

Apalagi umroh adalah perjalanan ibadah yang memerlukan stamina dan kesehatan yang prima. Cuaca di Arab Saudi yang panas serta aktivitas fisik yang cukup intens sehingga perlu menjaga asupan makanan yang sehat. 

Untuk memudahkan Anda selama beribadah di Tanah Suci, mari simak daftar makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari selama umroh berikut ini!

Makanan yang Dikonsumsi Saat Umroh

Pola makan yang sehat dan tepat dapat membantu menjaga energi dan kesehatan.

Berikut ini adalah panduan makanan yang sebaiknya dikonsumsi selama umroh:

1. Buah-buahan Segar

Konsumsi makanan yang kaya serat seperti pada apel, pisang, jeruk, dan kurma sangatlah dianjurkan. Kurma, khususnya, merupakan sumber energi instan dan mengandung gula alami serta elektrolit penting untuk tubuh.

Serat juga sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan selama umroh dan mencegah sembelit, yang sering terjadi saat bepergian.  

Selain kaya akan serat, buah-buahan juga mengandung vitamin dan mineral yang membantu menjaga energi tubuh, mencegah dehidrasi, dan membantu mengontrol kadar gula darah dan menjaga energi tetap stabil.

2. Sayuran Hijau

Sayuran seperti bayam, brokoli, dan selada kaya akan serat, vitamin C, dan antioksidan yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh. 

Serat pada sayuran juga membantu menjaga kesehatan pencernaan selama perjalanan panjang.

3. Sumber Protein Ringan 

Daging ayam tanpa lemak, ikan, dan telur adalah sumber protein yang dapat memberikan energi dan membantu memperbaiki jaringan tubuh. 

Selain itu, Anda juga bisa menambahkan sumber protein nabati dalam menu makan Anda, seperti tahu, tempe, atau kacang-kacangan. 

Selain penting untuk menjaga stamina dalam menjalani rangkaian ibadah, protein nabati lebih mudah dicerna dan mengandung serat yang baik untuk pencernaan.

4. Karbohidrat Kompleks 

Nasi merah, roti gandum, dan oatmeal adalah contoh karbohidrat kompleks yang menyediakan energi tahan lama dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. 

Makanan tersebut sangatlah penting agar Anda tetap bertenaga sepanjang hari.

5. Air Putih 

Asupan cairan adalah faktor yang paling penting, terutama di iklim panas seperti Arab Saudi. 

Minum minimal 8 gelas air putih per hari untuk menghindari dehidrasi. Selain air putih, Anda juga bisa mengonsumsi air kelapa yang kaya elektrolit.

6. Makanan yang Mudah Dicerna

Saat menjalani rangkaian ibadah yang padat, tubuh memerlukan makanan yang mudah dicerna agar energi bisa cepat diserap. 

Hindari makanan yang terlalu berat seperti daging merah yang butuh waktu lama untuk dicerna. Sebaiknya pilih makanan ringan seperti ikan, ayam tanpa lemak, atau sayuran rebus yang lebih mudah diproses tubuh.

7. Camilan Sehat

Seringkali, waktu ibadah yang padat membuat Anda sulit untuk makan berat secara teratur. 

Oleh karena itu, membawa camilan sehat seperti kacang-kacangan, granola bar, atau buah kering bisa menjadi pilihan tepat untuk tetap menjaga energi. Camilan ini bisa dikonsumsi di sela-sela ibadah tanpa mengganggu jadwal.

Daftar Makanan yang Sebaiknya Dihindari Selama Umroh

Selain memperhatikan asupan yang sebaiknya Anda konsumsi, ada beberapa makanan yang harus dihindari saat umroh. 

Salah makan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti dehidrasi, gangguan pencernaan, dan penurunan stamina. Yuk, catat daftar makanan yang sebaiknya dihindari selama umroh berikut ini: 

1. Makanan Berlemak Tinggi 

Makanan yang digoreng, seperti gorengan dan makanan cepat saji, sebaiknya dihindari. 

Lemak jenuh pada makanan ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan membuat tubuh terasa lelah dan lesu.

2. Makanan Pedas

Makanan yang terlalu pedas dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan gangguan pencernaan seperti mulas dan diare. Hal tersebut tentu bisa mengganggu kenyamanan selama menjalani ibadah.

3. Minuman Berkafein dan Bersoda 

Minuman berkafein seperti kopi dan minuman bersoda dapat menyebabkan dehidrasi, karena sifat diuretiknya yang dapat membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat. 

Sebaiknya, batasi konsumsi kopi dan hindari minuman bersoda selama umroh.

4. Makanan Manis Berlebihan 

Gula berlebihan dalam makanan manis seperti kue, permen, dan cokelat bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti penurunan energi yang mendadak. Ini akan membuat tubuh mudah merasa lelah.

5. Makanan Asin 

Makanan yang mengandung banyak garam, seperti keripik dan makanan olahan, dapat menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan sehingga memicu rasa haus yang berlebihan, apalagi di cuaca panas Arab Saudi. 

Garam berlebih juga dapat meningkatkan risiko hipertensi. Batasi konsumsi makanan asin seperti makanan olahan atau makanan kemasan. Lebih baik konsumsi makanan segar yang rendah sodium.

6. Makanan Mentah

Meskipun beberapa orang mungkin terbiasa mengonsumsi makanan mentah seperti salad atau sushi, sebaiknya hindari makanan mentah selama umroh.

Makanan mentah dapat berisiko terkontaminasi bakteri atau virus yang dapat menyebabkan sakit perut atau infeksi. Pastikan makanan yang Anda konsumsi dimasak dengan matang untuk meminimalisir risiko gangguan pencernaan.

Tips Memilih Makanan Selama Umroh Agar Tetap Sehat

Selain memilih makanan sehat, Anda juga perlu memperhatikan beberapa faktor penting lainnya dalam memilih asupan agar tetap bertenaga dan terhindar dari masalah kesehatan. 

Berikut ini beberapa tips tambahan dalam memilih makanan selama umroh.

  • Selama berada di luar negeri, penting untuk selalu memperhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi. Pilih restoran atau tempat makan yang terlihat bersih.
  • Hindari membeli makanan dari pedagang kaki lima yang mungkin tidak menjaga standar kebersihan yang baik. Risiko keracunan makanan bisa sangat mengganggu kelancaran ibadah Anda.   
  • Hindari makan berlebihan sebelum ibadah seperti thawaf atau sa’i. Makan dalam porsi besar dapat membuat tubuh terasa berat dan mengantuk. 
  • Sesuaikan porsi makanan dengan kebutuhan tubuh, terutama jika aktivitas fisik sedang meningkat. Makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering agar energi tetap stabil sepanjang hari. 
  • Selalu membawa botol air dan minum secara berkala, bahkan jika tidak merasa haus. Hindari minuman berkafein dan bersoda yang dapat mempercepat kehilangan cairan tubuh. 
  • Jika Anda merasa kesulitan mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan saat umroh, pertimbangkan untuk membawa suplemen makanan. Suplemen seperti vitamin C, multivitamin, atau elektrolit dapat membantu menjaga stamina dan memperkuat sistem imun. 

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen agar sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda, ya!

Itulah informasi seputar makanan yang disarankan dan dihindari saat umroh. Menjaga pola makan yang sehat dan tepat selama umroh sangat penting untuk memastikan stamina dan kesehatan tetap terjaga.  

Dengan menerapkan tips ini, Anda dapat menjalani ibadah dengan lebih lancar tanpa gangguan kesehatan.

Selain tips di atas, dapatkan juga solusi cepat untuk kesehatan perjalanan umroh Anda dengan layanan Travel Care dari DokterHub

Layanan ini membantu Anda mempersiapkan diri dengan konsultasi pra-perjalanan, mendapatkan vaksin meningitis (wajib), vaksin flu untuk perlindungan ekstra, dan rekomendasi bekal obat yang diperlukan.

Tak hanya itu, Anda bisa konsultasi kapan saja, dan tim medis yang siap memberikan solusi cepat untuk menjaga kesehatan Anda selama ibadah.

Selalu ingat bahwa menjaga kesehatan adalah bagian penting dari menjaga ibadah umroh berjalan lancar.  Yuk, berikan ketenangan selama beribadah bersama DokterHub!

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.
Marketing consent