Vaksinasi adalah langkah penting untuk melindungi diri dari berbagai penyakit. Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan seperti demam dan meriang setelah menerima vaksin.
Meski sering kali tidak berbahaya, penting untuk memahami penyebab demam setelah vaksin, cara mengatasi, dan kapan harus segera berkonsultasi dengan dokter. Yuk, simak penjelasan lengkapnya pada artikel DokterHub berikut ini!
Wajarkah Jika Demam Setelah Menerima Vaksinasi?
Demam setelah vaksin merupakan reaksi normal dari tubuh. Sistem kekebalan bekerja keras untuk mengenali dan membentuk pertahanan terhadap virus atau bakteri yang ada dalam vaksin.
Demam adalah salah satu tanda bahwa tubuh sedang merespon vaksin dengan baik. Biasanya, kondisi ini terjadi dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah vaksinasi dan umumnya berlangsung selama 1-2 hari.
Beberapa vaksin yang sering menyebabkan demam ringan meliputi:
- Vaksin DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus)
- Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)
- Vaksin Pneumokokus
- Vaksin Influenza
Penyebab Demam Pasca Vaksinasi
Berikut adalah penjelasan tentang penyebab demam setelah vaksinasi, serta cara mengatasinya:
Respon Alami Tubuh Terhadap Vaksin
Demam setelah vaksinasi adalah respon alami tubuh saat sistem kekebalan mulai bekerja.
Vaksin influenza misalnya, mengandung potongan virus yang sudah dilemahkan atau dibunuh, yang dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi.
Proses ini kadang memicu reaksi demam sebagai tanda bahwa tubuh sedang membentuk perlindungan terhadap virus tersebut.
Reaksi Radang di Tempat Suntikan
Reaksi peradangan di area suntikan juga bisa menyebabkan demam. Ketika vaksin dimasukkan ke dalam tubuh, sistem kekebalan merespons dengan merangsang proses peradangan untuk melawan virus yang ada dalam vaksin.
Reaksi ini bisa disertai dengan gejala seperti kemerahan, bengkak, atau rasa sakit di tempat suntikan, serta kenaikan suhu tubuh.
Reaksi Terhadap Komponen Vaksin
Beberapa komponen dalam vaksin, seperti adjuvan (bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan respons imun), bisa memicu reaksi tubuh yang menyebabkan demam.
Komponen ini membantu meningkatkan efektivitas vaksin, tetapi dapat menyebabkan reaksi sementara seperti demam ringan
Durasi Demam Setelah Vaksinasi
Demam setelah vaksin biasanya berlangsung singkat, sekitar 1-2 hari. Hal ini adalah tanda bahwa tubuh sedang mengenali dan melawan potensi ancaman dari virus.
Lalu, kapan sebaiknya ke dokter?
Meskipun demam setelah vaksin biasanya ringan dan hilang dalam beberapa hari, ada situasi di mana Anda harus segera menghubungi tenaga medis:
- Suhu tubuh lebih dari 39°C dan tidak mereda dengan obat penurun demam.
- Demam berlangsung lebih dari 48 jam
- Disertai gejala yang lain seperti sesak napas, ruam, atau pembengkakan ekstrem di tempat suntikan, atau muntah-muntah.
Sebab, hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa tubuh memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
Cara Mengatasi Demam Pasca Vaksinasi
Jika Anda atau anak Anda mengalami demam setelah vaksin, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk meredakannya, yaitu:
Istirahat dan Minum Banyak Air
Istirahat cukup dan menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah cara terbaik untuk mengatasi demam.
Minumlah air putih, jus, atau minuman yang mengandung elektrolit untuk membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh selama demam.
Kompres Dingin
Mengompres bagian dahi atau leher dengan kain basah yang dingin dapat membantu meredakan demam dan memberikan efek nyaman sementara.
Konsumsi Obat Penurun Panas
Jika demam menyebabkan ketidaknyamanan, Anda bisa mengonsumsi obat penurun panas seperti paracetamol atau ibuprofen, sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter.
Minum obat akan akan membantu menurunkan suhu tubuh dan meredakan gejala lainnya
Itulah informasi mengenai penyebab demam pasca vaksinasi dan bagaimana cara mengatasinya. Ingatlah bahwa demam setelah vaksin adalah reaksi alami tubuh terhadap vaksinasi.
Biasanya demam ini ringan dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Mengelola demam dengan cara sederhana seperti istirahat, minum air yang cukup, dan mengonsumsi obat penurun demam jika diperlukan bisa sangat membantu.
Namun, jika demam tinggi atau berlangsung lama, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Sedang mencari tempat vaksin untuk Anda maupun keluarga? Manfaatkan layanan vaksinasi Dokterhub.
Selain vaksin, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai berbagai masalah medis, termasuk jadwal vaksinasi dan efek samping yang mungkin terjadi.
Dengan informasi ini, semoga Anda lebih siap dalam menghadapi efek samping ringan setelah vaksinasi, dan tetap menjaga kesehatan dengan baik.
Kunjungi DokterHub sekarang dan nikmati berbagai promosi menarik untuk menjaga kesehatan Anda tetap optimal!
Referensi
Journal of Vaccines and Immunology, Vol. 30, No. 2, Hal. 150-165. Pengaruh Vaksinasi Influenza pada Respon Kekebalan Tubuh.
Proceedings of Immunization Conferences, Vol. 12, Hal. 45-60. Reaksi Tubuh terhadap Vaksin Influenza.