Vaksin meningitis adalah salah satu jenis vaksin yang diwajibkan bagi masyarakat yang akan menjalankan ibadah haji, umrah, dan travelling ke luar negeri.
Bahkan, Kementerian Agama RI menyebut akan memperketat pemberian vaksin ke para peserta haji agar tidak ada yang menolak. Nantinya, jemaah akan diberi vaksin saat membuat visa keberangkatan.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah mencegah peserta haji tertular virus meningitis, dari jemaah negara lain seperti Afrika Tengah dan Timur Tengah, yang tinggi akan kasus meningitis.
Namun, apa sih sebenarnya vaksin meningitis itu? Apakah hanya bermanfaat bagi jemaah haji dan pelancong? Mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan meningitis.
Apa Itu Vaksin Meningitis?
Meningitis adalah radang selaput pelindung (meningen) di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (spinal cord), yang diakibatkan oleh bakteri Neiserria, virus, jamur ataupun mikroorganisme lain.
Menurut data dari Meningitis Research Foundation, penyakit ini memengaruhi lebih dari 2,5 juta orang di seluruh dunia setiap tahun. Meningitis dapat menyerang siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, dengan gejala yang sulit didiagnosis dan dapat berakibat fatal dalam hitungan jam.
Salah satu cara efektif untuk mencegah meningitis adalah dengan vaksinasi.
Terdapat beberapa jenis vaksin meningitis yang tersedia, tergantung pada penyebab penyakitnya. Namun, umumnya berikut ini dua jenis vaksinasi meningitis:
- Vaksin menACWY: Melindungi terhadap bakteri Neisseria meningitidis serogrup A, C, W, dan Y. Umumnya diberikan kepada anak-anak usia 11-12 tahun, dengan tambahan atau booster pada usia 16 tahun.
- Vaksin menB: Melindungi terhadap Neisseria meningitidis serogrup B. Direkomendasikan untuk bayi, remaja, dan orang dewasa muda, terutama mereka yang berada dalam lingkungan dengan risiko penyebaran tinggi, seperti asrama atau kamp militer.
Siapa yang Membutuhkan Vaksin Meningitis?
Vaksin meningitis dianjurkan untuk kelompok tertentu yang berisiko tinggi terkena meningitis. Berikut adalah beberapa kelompok yang disarankan untuk mendapatkan vaksin ini:
- Anak-anak melalui program imunisasi rutin, di mana biasanya sudah mencakup vaksinasi meningitis untuk membantu melindungi masa pertumbuhannya.
- Bagi umat Muslim yang melakukan ibadah umrah dan haji.
- Pelancong yang bepergian atau tinggal di negara endemik.
- Pasien dengan kondisi medis tertentu, seperti gangguan limpa atau pernah menjalani splenektomi (pengangkatan limpa).
- Orang dengan kekebalan tubuh lemah karena malnutrisi, human immunodeficiency virus (HIV) atau acquired immunodeficiency syndrome (AIDS).
- Tenaga medis dengan risiko paparan bakteri penyebab meningitis.
Pentingnya Vaksin Meningitis
Vaksin meningitis adalah vaksin yang khusus dibuat untuk menangkal infeksi meningitis. Vaksin ini bertujuan untuk melindungi tubuh dari serangan mikroorganisme penyebab meningitis seperti, Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae, dan Mycobacterium tuberculosis penyebab meningitis TB.
Hal ini dikarenakan meningitis tidak hanya menyerang otak, tapi juga menginfeksi darah.
Kandungan antigen yang terdapat dalam vaksin meningitis berfungsi merangsang sistem imun untuk membentuk antibodi yang akan melawan bakteri penyebab meningitis dan penyakit-penyakit terkait.
Proses ini membantu tubuh untuk mengenali dan melawan infeksi di masa mendatang dengan lebih efektif.
Manfaat Vaksin Meningitis
Mendapatkan vaksinasi meningitis sangat penting karena beberapa alasan berikut:
1. Mencegah Penyakit Meningitis
Menurut penelitian, 15 persen orang yang terinfeksi meningitis meninggal walau sudah menerima pengobatan. Sementara, 20 persen lainnya bertahan hidup dengan gangguan kesehatan penyerta seperti kerusakan otak, kejang, gangguan pendengaran, dan kehilangan anggota tubuh.
Untuk itu, vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi ini.
2. Perlindungan Terhadap Beberapa Jenis Meningitis
Vaksin meningitis tersedia untuk berbagai jenis bakteri penyebab meningitis, seperti Neisseria meningitidis (vaksin MenACWY dan MenB), Streptococcus pneumoniae (vaksin pneumokokus), dan Haemophilus influenzae tipe b (vaksin Hib). Ini memberikan perlindungan yang luas terhadap beberapa penyebab umum meningitis.
3. Melindungi Kelompok Rentan
Vaksinasi tidak hanya melindungi individu yang divaksin, tetapi juga membantu melindungi kelompok rentan.
Kelompok rentan tersebut termasuk bayi, orang tua, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah serta memiliki kondisi medis tertentu, melalui kekebalan kelompok.
4. Mengurangi Penyebaran
Dengan mengurangi jumlah orang yang terinfeksi, vaksinasi membantu mengurangi penyebaran penyakit dalam komunitas dari infeksi serius.
Pada akhirnya, vaksinasi yang luas membantu mencegah wabah meningitis, terutama di daerah yang berisiko tinggi.
5. Persyaratan Perjalanan
Beberapa negara mensyaratkan bukti vaksinasi meningitis sebagai syarat masuk, terutama untuk pelancong ke negara endemis maupun umat Islam yang melakukan ibadah haji dan umrah di Tanah Suci.
Vaksinasi memastikan bahwa pelancong mematuhi persyaratan kesehatan internasional dan melindungi diri dari risiko infeksi selama perjalanan.
Efek Samping Vaksin Meningitis
Pada dasarnya, beberapa obat ataupun vaksin memiliki efek samping yang berbeda pada setiap individu yang menerimanya.
Menurut penelitian, sekitar 50% orang mengalami nyeri ringan atau kemerahan di bekas suntikan vaksin meningitis tipe MenACWY, namun kondisi ini akan hilang dalam 1-2 hari.
Sementara, untuk vaksinasi meningitis tipe MenB efek samping terbilang lebih berat untuk beberapa individu, seperti sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, mual muntah demam hingga diare. Namun efek samping itu juga akan hilang dalam kurun 3-7 hari.
Meskipun vaksinasi meningitis sangat penting untuk pencegahan penyakit, ada beberapa golongan orang yang tidak boleh menerima imunisasi ini, seperti pengidap sindrom Guillain Barrer dan pengidap alergi atau anafilaksis.
Dalam beberapa keadaan, seseorang yang sudah divaksin pun bisa terkena meningitis. Hal ini disebabkan oleh keberadaan virus atau bakteri lain yang berkembang dan menjadi penyebab meningitis, yang mungkin tidak sepenuhnya tertutupi oleh vaksin yang tersedia.
Kesimpulannya, vaksin meningitis bukan hanya diwajibkan bagi peserta haji atau pelancong saja. Perlindungan ini juga penting bagi golongan rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi medis tertentu.
Untuk mendapatkan vaksin meningitis, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi dan rekomendasi yang tepat.
Manfaatkan layanan vaksin meningitis dari DokterHub yang menyediakan kenyamanan dan kemudahan tanpa kompromi.
Layanan vaksin DokterHub sudah termasuk konsultasi dokter secara gratis, sehingga Anda dapat mengajukan pertanyaan, berbagi keluhan, dan mendapatkan nasihat medis tanpa biaya tambahan.
Dapatkan promosi menarik dan nikmati kemudahan vaksin bersama DokterHub sekarang juga!
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda!
Referensi:
Meningitis Research Foundation (2024). What vaccines are there for meningitis?
Centers for Disease Control and Prevention (2024). About Meningitis.
Mayo Clinic (2023). Meningitis: Symptoms and Causes.
WebMD (2023). The Meningitis Vaccines: What Parents Should Know.