Mirip Flu, Ini Gejala Awal Meningitis yang Harus Diwaspadai

Meningitis adalah infeksi serius yang menyerang selaput otak dan sumsum tulang belakang. Gejala awal meningitis sering kali mirip dengan flu. Namun ada beberapa ciri khas yang membedakan meningitis dari flu biasa. 

Mengenali gejala awal meningitis penting untuk penanganan yang cepat dan efektif. 

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mencurigai adanya gejala-gejala ini, terutama jika gejalanya muncul secara tiba-tiba dan sangat parah. 

Lalu, apa saja gejala awal dari penyakit meningitis? Yuk, simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut!

Gejala Awal Meningitis 

Gejala Awal Meningitis

Gejala awal penyakit meningitis dapat bervariasi tergantung pada usia dan kondisi individu, serta jenis penyebab infeksinya (bakteri, virus, atau lainnya). Bagi orang awam, gejala awal meningitis bisa terasa seperti flu biasa. 

Meskipun gejalanya mirip dengan flu, ada ciri khas tertentu yang membedakan meningitis.  Apabila dibiarkan terlalu lama, maka akan mengancam keselamatan jiwa. Berikut adalah beberapa gejala umum yang bisa menjadi indikasi awal penyakit meningitis adalah sebagai berikut:

Demam

Demam merupakan gejala dari berbagai penyakit, sehingga sering membingungkan pasien. Dalam hal penyakit meningitis, demam ini terjadi akibat virus yang menginfeksi lapisan pelindung otak seseorang. 

Sebagai salah satu gejala awal meningitis biasanya ditandai dengan demam yang tiba-tiba dan tinggi, sering kali melebihi 38 derajat Celsius. Demam ini mungkin muncul dengan cepat dan tidak merespon obat penurun panas biasa.

Leher Kaku

Selain demam, leher yang kaku juga menjadi tanda khas sebagai gejala awal meningitis. 

Gejala kekakuan yang ditandai dengan sulit menundukkan kepala ke dada ini disebabkan oleh peradangan pada selaput otak yang mempengaruhi otot-otot leher.

Apabila Anda merasa sakit leher dan sulit digerakkan bahkan saat duduk atau berbaring, waspadai dan segera periksa ke dokter.

Sakit Kepala Parah

Sakit kepala juga salah satu gejala meningitis yang perlu Anda waspadai. Pada penyakit meningitis, sakit kepala terjadi secara intens dan tidak biasa. 

Rasa sakitnya bisa sangat hebat dan tidak terlindungi oleh penggunaan obat penghilang rasa sakit biasa.

Linglung dan Kelelahan

Penderita meningitis juga kerap kesulitan untuk fokus dan merasa linglung. Selain itu, Anda juga mungkin mengalami rasa lelah. 

Rasa linglung ini biasanya muncul bersamaan dengan gejala lain seperti demam, leher kaku, dan sakit kepala. Bahkan, dalam kasus yang sudah parah, penderita meningitis akan mengalami penurunan kemampuan mendengar, mengingat, berbicara, hingga melihat.

Pada anak-anak, gejala meningitis dapat menunjukkan sebagai perubahan dalam kesadaran atau kegelisahan yang tidak biasa.

Ruam Kulit

Beberapa jenis meningitis, seperti yang disebabkan oleh bakteri meningokokus, dapat menyebabkan munculnya ruam kulit yang tidak memudar saat ditekan.

Ruam-ruam ini disebabkan oleh tumbuhnya bakteri yang kemudian merusak pembuluh darah. Walaupun biasanya yang mengalami gejala ini adalah anak-anak, orang dewasa juga tetap berpeluang mengalaminya. 

Namun, tidak semua kasus meningitis menyebabkan ruam kulit.

Mual dan Muntah

Gejala mual dan muntah yang tidak terkait dengan gangguan pencernaan atau makanan juga dapat menjadi tanda infeksi meningitis.

Tak jarang gejala tersebut disertai dengan sakit kepala hingga tidak sadarkan diri. Dalam beberapa kasus, ada pula penderita yang mengalami penurunan badan secara drastis karena nafsu makan berkurang.

Sensitivitas Terhadap Cahaya (Fotofobia)

Orang yang terinfeksi meningitis sering kali sangat sensitif terhadap cahaya. Biasanya, penderita merasa migrain atau ada rasa tak nyaman ketika melihat sesuatu  hingga mengalami pandangan kabur. 

Sensitivitas terhadap cahaya ini disebabkan oleh peradangan di otak yang terus menekan saraf penglihatan.  

Faktor-faktor Risiko Meningitis

faktor risiko meningitis

Meningitis yang diakibatkan oleh virus dan bakteri bersifat menular lewat kontak langsung, misalnya batuk dan bersin yang mengakibatkan keluarnya air liur. Oleh sebab itu, pahami beberapa faktor risiko meningitis berikut ini:

  • Imunisasi tidak lengkap (tidak mendapatkan vaksin MMR, pneumokokus dan meningokokus, dan vaksin Hib).
  • Usia di bawah lima tahun.
  • Seseorang yang imunitasnya rendah.
  • Ibu hamil dan menyusui.
  • Seseorang yang tinggal di lingkungan asrama (tinggal bersama dengan banyak orang)
  • Orang yang bepergian ke daerah endemik meningitis seperti Arab Saudi dan Afrika.

Itulah penjelasan mengenai gejala awal meningitis dan faktor risikonya. Dengan memahami gejala-gejala tersebut, diharapkan Anda akan lebih waspada. 

Mengingat efeknya yang berbahaya hingga memicu kematian, penting untuk melakukan pencegahan, terutama dengan melakukan vaksin meningitis.

Vaksinasi tidak hanya melindungi individu yang divaksinasi tetapi juga membantu mencegah penyebaran penyakit di masyarakat.

Manfaatkan layanan vaksin meningitis DokterHub. Sebelum melakukan vaksinasi, Anda bisa mendapatkan konsultasi gratis di mana saja dan kapan saja. 

Kunjungi website DokterHub untuk informasi lebih lanjut dan manfaatkan promosi vaksinasi saat ini. 

Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda untuk lebih waspada terhadap gejala awal meningitis serta langkah-langkah pencegahannya. Kesadaran akan gejala ini dapat membantu dalam mendapatkan penanganan yang tepat waktu dan efektif. 

Referensi

Healthline (2024). Meningitis: Everything You Need to Know.

MedicalNews Today (2024). All about bacterial meningitis.

Mayo Clinic (2024). Meningitis: Symptoms and Causes

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.
Marketing consent