Mengenal Sunat Dewasa, Manfaat, dan Metodenya 

Sunat Dewasa

Sunat adalah metode pengangkatan kulit kulup yang menutupi kepala penis. Meski sering kali dilakukan pada anak-anak, sunat juga ternyata memberikan manfaat kesehatan dan psikologis bagi pria dewasa. 

Berbeda dengan sunat pada anak-anak, sunat dewasa melibatkan risiko dan proses pemulihan yang berbeda. Hal ini karena prosesnya dilakukan pada tubuh yang sudah berkembang sepenuhnya.

Nah, jika Anda sedang mempertimbangkan untuk menjalani sunat, penting untuk memahami segala aspek terkait prosedur ini, termasuk manfaat, metode, dan persiapan yang diperlukan. 

Yuk, simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini!

Apa Itu Sunat Dewasa?

Sunat adalah pengangkatan kulup secara bedah, yaitu jaringan yang menutupi kepala penis atau disebut glans. Di Indonesia, sunat atau khitan, biasanya dilakukan pada bayi dan anak-anak sebelum memasuki masa pubertas.

Namun, pria yang belum melakukannya juga masih bisa menjalani sunat di usia dewasa. 

Prosedurnya sebenarnya tak jauh berbeda dengan sunat pada anak-anak. Tetapi, biasanya sunat dewasa memerlukan tindakan bedah yang lebih kompleks dan periode pemulihan yang cenderung lebih lama. 

Alasan Perlu Melakukan Sunat Saat Dewasa

Sunat dewasa adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk berbagai alasan medis, religius, budaya, atau pribadi. Ketika sudah melakukan sunat, maka akan lebih mudah dalam menjaga kebersihan area genital.

Selain itu, khitan pada orang dewasa sering kali menjadi solusi medis untuk beberapa kondisi dan penyakit, yaitu:

  • Balanitis: Pembengkakan pada kulup.
  • Balanoposthitis: Peradangan pada ujung dan kulup penis.
  • Paraphimosis: Ketidakmampuan mengembalikan kulup yang terjepit ke posisi semula.
  • Phimosis: Ketidakmampuan menarik kulup kembali.
  • Infeksi saluran kemih (ISK). 
  • Mencegah penyakit menular seksual dan komplikasinya yang berpotensi menurunkan kesuburan, seperti orchitis (radang testis) dan epididimitis 
  • Pencegahan AIDS. Menurut World Health Organization (WHO), pria yang disunat memiliki risiko terinfeksi HIV 60% lebih rendah. Bahkan, pada bulan Maret 2007, WHO mendukung sunat sebagai alat tambahan penting dalam memerangi AIDS serta menyamakan efeknya dengan vaksin.

Metode Sunat Dewasa

Khitan dewasa dapat menggunakan beberapa metode. Pilihan metode sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman untuk memastikan keamanan dan keberhasilan prosedur.

Berikut ini beberapa metode sunat yang bisa dilakukan pada orang dewasa:

Sunat Dewasa Laser (Electric Cauter)

Metode ini kerap disebut sebagai metode khitan laser, meski sebenarnya tidak menggunakan laser seperti yang sering diasumsikan, yaitu sinar berwarna merah. 

Proses sunat laser dewasa ini menggunakan alat cauter untuk memotong kulit penis. Alat cauter menggunakan lempeng kawat di ujungnya yang jika dialiri listrik akan memanas dan memerah. Elemen panas inilah yang digunakan untuk memotong kulit penis. 

Adapun keunggulan dari sunat dewasa yaitu:

  • Tergolong aman selama cauter tidak mengenai kepala penis. Namun, harus dilakukan oleh dokter yang berpengalaman.
  • Waktu pengerjaan lebih cepat dibanding metode konvensional.
  • Meminimalisir perdarahan.
  • Bisa untuk semua kondisi pasien.
  • Menemukan layanannya cenderung mudah karena hampir semua dokter khitan di Indonesia dapat menyediakan layanan ini.
  • Selain jahitan, metode ini juga bisa menggunakan lem khusus bedah untuk menutup luka.

Metode Powerlem

Metode khitan lain yang cocok untuk orang dewasa adalah powerlem. Prosedurnya juga tanpa jahitan karena menggunakan zat kimia 2-octyl cyanoacrylate. 

Hal ini menjadikan waktu pengerjaan lebih cepat. Karena minim jahitan, maka rasa nyeri maupun pendarahan juga cenderung ringan. Bahkan, Anda sudah bisa beraktivitas seperti biasa setelah sunat.

Metode Stapler

Metode ini menggunakan alat bedah stapler untuk khitan sekaligus menjahit luka khitan. Prosedur ini memadukan keunggulan metode konvensional, elektrokauter, dan klamp, serta menghilangkan kekurangannya. 

Dengan metode stapler, maka dapat memungkinakan proses sunat tanpa jahitan, tanpa perban, luka khitan lebih cepat sembuh, dan minimal pendarahan.

Perawatan setelah sunat juga mudah. Beraktivitas juga lebih nyaman karena tidak ada alat yang menempel pada penis. Bahkan, Anda tidak diwajibkan kontrol pasca khitan. 

Prosedur dan Proses Sunat Dewasa

Sunat dewasa memerlukan prosedur yang lebih kompleks dibandingkan sunat pada bayi atau anak-anak. Alhasil, durasinya pun cenderung lebih lama. 

Umumnya, rata-rata waktu yang diperlukan untuk proses sunat dewasa adalah sekitar 30 menit hingga 1 jam. 

Sebagai gambaran, berikut adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam prosedur sunat dewasa:

Persiapan Sebelum Sunat

Persiapan sebelum menjalani prosedur sunat dewasa sangat penting untuk memastikan kelancaran dan mempercepat proses penyembuhan. 

Untuk itulah, sebagai persiapan lakukan konsultasi awal dengan dokter untuk menilai kondisi kesehatan secara umum. 

Selama konsultasi awal ini, berikan informasi lengkap tentang riwayat kesehatan, termasuk obat-obatan yang sedang dikonsumsi, alergi, dan kondisi medis lainnya.

Pada hari sunat, datanglah ke klinik atau rumah sakit tepat waktu sesuai jadwal yang diberikan dokter. Bawa semua dokumen yang diperlukan, termasuk identifikasi pribadi dan catatan medis jika diperlukan. 

Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman untuk menghindari tekanan pada area genital setelah prosedur.

Prosedur Sunat Dewasa

Dokter akan melakukan pembiusan sebelum prosedur dimulai. Pilihan bius bisa berupa bius lokal, separuh badan, atau bius umum. 

Pilihan metode dan jenis pembiusan yang digunakan akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan pasien. Prosedurnya juga akan tergantung pada jenis metode yang dipilih. 

Namun, secara umum dokter akan melekatkan penjepit atau cincin plastik khusus ke penis dan mengangkat kulit yang menutupi kepala penis, lalu memotongnya. 

Setelah kulit dipotong, penis akan diolesi dengan salep seperti petroleum jelly. Terakhir, penis akan dibungkus longgar dengan kain kasa untuk melindungi luka dan mempercepat proses penyembuhan.

Perawatan Pasca Sunat Dewasa

Setelah prosedur selesai, penting untuk mengikuti instruksi perawatan pasca sunat dari dokter untuk memastikan penyembuhan yang optimal dan mengurangi risiko komplikasi.

Namun, Anda bisa melakukan perawatan dan pemulihan setelah sunat sebagai berikut:

  • Pastikan area luka tetap bersih dan kering. Hindari terkena air selama beberapa hari pertama kecuali jika diperbolehkan oleh dokter.
  • Ganti kain kasa secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter. 
  • Gunakan obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter. 
  • Hindari aktivitas fisik yang berat selama beberapa minggu setelah prosedur.
  • Hindari hubungan seksual dan masturbasi hingga luka benar-benar sembuh. 
  • Lakukan kontrol medis sesuai jadwal yang ditentukan dokter untuk memantau proses penyembuhan dan mencegah komplikasi.

Itulah informasi mengenai sunat dewasa yang dapat disampaikan. Dengan menghilangkan kulit di ujung penis atau kulup, penis pun lebih mudah dibersihkan. Alhasil, risiko terjadinya berbagai penyakit juga dapat dicegah.  

Sebelum memutuskan untuk melakukan sunat, pertimbangkan alasan pribadi, medis, dan risiko yang mungkin terjadi. Konsultasi dengan dokter dapat membantu memahami lebih dalam tentang manfaat dan risiko prosedur ini.

Dengan teknik yang tepat dan perawatan pasca operasi yang baik, prosedur sunat dapat dilakukan dengan aman dan hasil yang memuaskan.

Apabila Anda belum menjalani proses sunat sewaktu kecil, tak ada salahnya dengan melakukan sunat dewasa. Dokter Khitan menyediakan layanan sunat untuk orang dewasa dengan pilihan metode yang modern dan tidak sakit. 

Semua prosedur langsung dilakukan oleh tenaga medis profesional dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Dokter Khitan bisa melayani sunat langsung di klinik ataupun proses sunat dewasa di rumah saja. Yuk, cek informasi dan penawaran menarik yang juga bisa Anda dapatkan di Dokter Khitan!

Referensi

WHO (2007). Male circumcision Global trends and determinants of prevalence, safety and acceptability

WebMD (2023). Circumcision.

NHS (2022). Circumcision in men

Mayo Clinic (2022). Circumcision (Male).

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.
Marketing consent