Kenali Penyebab Meningitis dan Faktor Risikonya

Penyebab Meningitis

Meningitis adalah peradangan pada selaput pelindung yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang, yang dikenal sebagai meninges. Penyebab meningitis bisa beragam, terutama virus dan bakteri. 

Tak hanya itu, penyakit satu ini juga bisa dipicu oleh  kondisi medis tertentu dan reaksi terhadap obat. 

Untuk lebih lengkap mengenai apa saja penyebab penyakit meningitis, mari kita bahas lebih rinci pada artikel berikut ini!

Penyebab Infeksi Meningitis

Meningitis dapat disebabkan oleh berbagai agen infeksi dan faktor non-infeksi. Berikut adalah beberapa penyebab utama meningitis:

Bakteri

Meningitis bakteri adalah bentuk meningitis yang paling serius dan dapat mengancam nyawa. Beberapa bakteri yang umum menyebabkan meningitis antara lain:

  • Streptococcus pneumoniae: Penyebab umum meningitis pada anak-anak dan orang dewasa.
  • Neisseria meningitidis: Menyebabkan meningitis meningokokus, sering terjadi pada anak-anak dan remaja.
  • Haemophilus influenzae tipe b (Hib): Sebelumnya merupakan penyebab umum pada anak-anak, tetapi kasusnya menurun drastis sejak adanya vaksin Hib.
  • Listeria monocytogenes: Umum pada bayi baru lahir, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Baca juga: Mirip Flu, Ini Gejala Awal Meningitis yang Harus Diwaspadai

Virus

Meningitis virus, atau meningitis aseptik, biasanya lebih ringan daripada meningitis bakteri. Beberapa virus yang dapat menyebabkan meningitis meliputi:

  • Enterovirus: Virus yang paling umum menyebabkan meningitis virus.
  • Virus herpes simpleks: Bisa menyebabkan meningitis pada bayi baru lahir dan orang dewasa.
  • Virus varicella-zoster: Penyebab cacar air dan herpes zoster yang juga dapat menyebabkan meningitis.
  • Virus mumps: Virus penyebab gondongan yang kadang-kadang menyebabkan meningitis.

Jamur

Meskipun jarang terjadi, jamur juga bisa menjadi penyakit meningitis. Biasanya, meningitis jamur menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau orang yang menggunakan obat imunosupresan. 

Beberapa jamur penyebab meningitis adalah:

  • Cryptococcus neoformans: Jamur yang paling sering menyebabkan meningitis pada penderita HIV/AIDS.
  • Coccidioides: Ditemukan di daerah kering dan berdebu, seperti Amerika Barat Daya.

Parasit

Meningitis parasit juga jarang terjadi tetapi bisa sangat serius. Parasit yang dapat menyebabkan meningitis termasuk:

  • Angiostrongylus cantonensis: Parasit yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis.
  • Naegleria fowleri: Parasit yang dapat masuk melalui hidung saat berenang di air tawar yang hangat dan menyebabkan infeksi otak yang fatal.

Faktor Risiko Meningitis

Selain disebabkan karena adanya infeksi dari bakteri, virus, jamur, maupun parasit, penyakit meningitis juga bisa dipicu oleh sejumlah faktor. 

Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena meningitis, antara lain:

Reaksi Obat

Beberapa obat dapat menyebabkan peradangan pada meninges sebagai efek samping. Obat-obat ini termasuk antibiotik, obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID), dan obat kemoterapi.

Kondisi Medis Tertentu

Ada sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan meningitis, yaitu:

  • Penyakit autoimun, seperti lupus atau sarcoidosis, dapat menyebabkan tubuh menyerang jaringan meninges.
  • Kanker yang menyebar ke meninges atau sumsum tulang belakang dapat menyebabkan meningitis kanker atau meningitis karinomatosis.
  • Cedera kepala yang parah dapat merusak meninges dan menyebabkan peradangan.  

Usia

Risiko lebih tinggi terkena meningitis bakteri atau virus pada bayi dan anak-anak. 

Sementara pada orang dewasa tua (lansia) juga bisa lebih rentan terhadap meningitis bakteri karena sistem kekebalan tubuh yang melemah.

Lingkungan Hidup

Hidup di lingkungan padat, seperti asrama atau barak militer, meningkatkan risiko penyebaran infeksi. Kemudian Bepergian ke daerah dengan wabah meningitis, seperti sub-Sahara Afrika. 

Vaksinasi yang Tidak Memadai

Tidak mendapatkan vaksinasi yang diperlukan, seperti vaksin Hib, meningokokus, atau pneumokokus, meningkatkan risiko terkena meningitis.

Cara Mencegah Meningitis

Pencegahan meningitis melibatkan beberapa langkah penting:

  • Vaksin untuk Hib, meningokokus, pneumokokus, dan gondongan dapat mencegah beberapa jenis meningitis bakteri dan virus.
  • Sering mencuci tangan dan menjaga kebersihan dapat mencegah penyebaran mikroorganisme penyebab meningitis.
  • Menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi meningitis dapat membantu mencegah penularan.
  • Makan makanan sehat, berolahraga, dan cukup tidur untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Itulah informasi mengenai penyebab meningitis yang dapat disampaikan. Meningitis adalah kondisi serius yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri, virus, jamur, parasit, serta kondisi non-infeksi seperti reaksi obat, penyakit autoimun, dan kanker.

Mengingat efeknya yang berbahaya hingga memicu kematian, penting untuk melakukan pencegahan, terutama dengan melakukan vaksin meningitis.

Vaksinasi tidak hanya melindungi individu yang divaksinasi tetapi juga membantu mencegah penyebaran penyakit di masyarakat.

Manfaatkan layanan vaksin meningitis DokterHub. Sebelum melakukan vaksinasi, Anda bisa mendapatkan konsultasi gratis di mana saja dan kapan saja. 

Kunjungi website DokterHub untuk informasi lebih lanjut dan manfaatkan promosi vaksinasi saat ini.  

Referensi

Kementerian Kesehatan (2023). FAQ MENINGITIS MENINGOKOKUS.

World Health Organization (WHO) (2023). Meningitis.

Centers for Disease Control and Prevention (2024). Meningitis.

Cleveland Clinic (2024). Meningitis: Causes, Symptoms, Diagnosis & Treatment.

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.
Marketing consent