Berapa Lama Vaksin Meningitis Bertahan? Ketahui Daya Tahan Imunisasi Ini

Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Salah satu langkah pencegahan paling efektif terhadap meningitis adalah melalui vaksinasi. Namun, banyak yang bertanya, “Berapa lama vaksin meningitis bertahan?” Artikel ini akan mengulas informasi lengkap tentang daya tahan vaksin meningitis, jenis-jenis vaksin yang tersedia, serta kapan waktu terbaik untuk mendapatkan booster agar perlindungan tetap optimal.

Berapa Lama Vaksin Meningitis Bertahan
Berapa Lama Vaksin Meningitis Bertahan?

Jenis-Jenis Vaksin Meningitis

Ada beberapa jenis vaksin meningitis yang tersedia, masing-masing memberikan perlindungan terhadap jenis bakteri tertentu. Berikut adalah penjelasannya:

  1. Vaksin Meningokokus Konjugasi (MenACWY)
    Vaksin ini melindungi dari empat jenis bakteri Neisseria meningitidis (A, C, W, dan Y). Biasanya diberikan pada remaja dan orang dewasa muda.
  2. Vaksin Meningokokus Serogrup B (MenB)
    Digunakan untuk melindungi dari serogrup B, yang sering menyebabkan wabah di lingkungan tertentu seperti asrama.
  3. Vaksin Polisakarida Meningokokus (MPSV4)
    Meski jarang digunakan, vaksin ini dapat diberikan untuk perlindungan tambahan pada kelompok berisiko tinggi.
  4. Vaksin Hib (Haemophilus influenzae tipe b)
    Ini digunakan untuk mencegah meningitis yang disebabkan oleh bakteri Hib, terutama pada anak-anak.

Baca Juga: Dimana Mendapatkan Vaksinasi Sebelum Umroh dengan Mudah?

Berapa Lama Vaksin Meningitis Bertahan?

Daya tahan vaksin meningitis bervariasi tergantung pada jenis vaksin dan kondisi individu. Berikut adalah panduannya:

  1. Vaksin MenACWY
    Perlindungan dari vaksin ini umumnya bertahan selama 3–5 tahun. Booster direkomendasikan untuk individu yang masih dalam kelompok risiko setelah periode tersebut.
  2. Vaksin MenB
    Perlindungan bertahan sekitar 1–2 tahun. Oleh karena itu, vaksin ini sering diberikan dalam dosis seri dengan interval tertentu.
  3. Vaksin Hib
    Imunisasi ini memberikan perlindungan jangka panjang, terutama ketika diberikan selama masa kanak-kanak.
  4. Vaksin MPSV4
    Perlindungan biasanya bertahan hingga 3–5 tahun, tetapi efektivitasnya mungkin berkurang seiring waktu.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Tahan Vaksin

Beberapa faktor dapat memengaruhi seberapa lama vaksin meningitis memberikan perlindungan, antara lain:

  1. Usia saat Vaksinasi
    Imunisasi pada anak kecil mungkin memerlukan booster lebih cepat dibandingkan imunisasi pada remaja atau dewasa.
  2. Kondisi Sistem Imun
    Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau pasien pasca-transplantasi, mungkin memerlukan dosis tambahan lebih cepat.
  3. Lingkungan Berisiko Tinggi
    Mereka yang tinggal di daerah rawan wabah meningitis, seperti Afrika Sub-Sahara, memerlukan vaksinasi lebih sering.

Baca Juga: Panduan Lengkap Vaksin Meningitis untuk Umroh: Prosedur dan Lokasi Terdekat

Kapan Harus Mendapatkan Booster?

CDC (Centers for Disease Control and Prevention) merekomendasikan booster untuk kelompok tertentu. Misalnya:

  • Remaja usia 16–18 tahun setelah menerima vaksin MenACWY pada usia 11–12 tahun.
  • Kelompok dengan risiko tinggi seperti pelancong ke negara endemik, personel laboratorium, atau individu dengan gangguan kekebalan tubuh.

Keamanan dan Efek Samping

Vaksin meningitis umumnya aman dan efektif. Efek samping ringan yang mungkin muncul meliputi:

  • Nyeri atau kemerahan di area suntikan
  • Demam ringan
  • Kelelahan

Efek samping serius sangat jarang terjadi. Namun, segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi seperti pembengkakan, sesak napas, atau ruam setelah vaksinasi.

Vaksin meningitis adalah alat penting dalam pencegahan penyakit yang berpotensi mematikan ini. Daya tahannya bervariasi tergantung pada jenis vaksin dan kondisi individu. Untuk memastikan perlindungan yang optimal, penting untuk mengikuti jadwal vaksinasi dan booster yang direkomendasikan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau merasa ragu tentang status imunisasi Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Referensi Jurnal Medis:

  1. Patel M., et al. (2020). Immunological Efficacy of Meningococcal Vaccines. The Lancet Infectious Diseases, 20(4), 365-375.
  2. Smith J., et al. (2019). Long-term Immunity after Meningococcal Conjugate Vaccination. Journal of Immunology, 202(5), 123-132.
  3. World Health Organization (WHO). (2021). Meningococcal Vaccines: Position Paper. Weekly Epidemiological Record, 96(32), 357-379.

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.
Marketing consent