Suhu di Tanah Suci dapat mencapai lebih dari 40°C, yang membuat jamaah rentan mengalami kondisi serius seperti heat stroke. Gejala heat stroke saat umroh tentu harus dicegah agar tak mengganggu kelancaran ibadah.
Terlebih, heat stroke adalah keadaan darurat medis yang dapat membahayakan kesehatan jamaah jika tidak segera diatasi. Selain karena suhu, ternyata ada beberapa faktor lain yang menyebabkan heat stroke selama umroh.
Nah, kali ini DokterHub akan membahas apa itu heat stroke, tanda-tandanya, penyebab, dan cara pencegahannya selama umroh. Yuk, ketahui penjelasannya secara lengkap pada artikel satu ini!
Apa Itu Heat Stroke?
Heat stroke adalah kondisi berbahaya yang terjadi ketika tubuh tidak mampu mengatur suhunya akibat paparan panas berlebihan. Suhu tubuh dapat meningkat drastis hingga lebih dari 40°C dalam waktu singkat.
Berbeda dengan heat exhaustion (kelelahan akibat panas), heat stroke dapat merusak organ tubuh seperti otak, jantung, dan ginjal.
Pada kondisi yang lebih serius, heat stroke dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.
Gejala Heat Stroke yang Umum Dialami Selama Umroh
Mengenali gejala heat stroke sejak dini sangat penting untuk mencegah dampak serius. Beberapa tanda-tanda heat stroke yang umumnya dialami oleh jamaah umroh maupun haji selama di Tanah Suci, meliputi:
- Suhu tubuh sangat tinggi (di atas 40°C)
- Kulit merah, panas, dan kering, meski tidak berkeringat
- Sakit kepala parah
- Pusing atau kebingungan
- Nafas cepat dan detak jantung meningkat
- Mual atau muntah
- Kehilangan kesadaran atau pingsan
Penyebab Heat Stroke Saat di Tanah Suci
Heat stroke umumnya terjadi karena paparan panas berlebihan dalam jangka waktu lama, terutama di lingkungan yang panas dan kering seperti Mekkah dan Madinah.
Selain itu beberapa faktor penyebab heat stroke selama umroh antara lain:
- Cuaca ekstrem dengan suhu yang sangat tinggi di Arab Saudi, terutama di musim panas.
- Aktivitas fisik yang berat yang muncul dalam rangkaian ibadah seperti thawaf dan sa’i, sehingga membutuhkan tenaga. Hal tersebut dapat membuat tubuh cepat lelah dan panas.
- Dehidrasi akibat kurangnya asupan air membuat tubuh kesulitan menjaga suhu normal, sehingga risiko heat stroke meningkat.
- Jamaah dengan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami heat stroke.
Cara Mencegah Heat Stroke
Agar terhindar dari heat stroke selama menjalankan ibadah umroh, penting untuk melakukan pencegahan dengan langkah-langkah berikut:
Menjaga Asupan Cairan dalam Tubuh
Hidrasi adalah kunci utama dalam mencegah heat stroke. Minum air yang cukup dan secara teratur, meskipun tidak merasa haus, penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Air putih adalah pilihan terbaik untuk menjaga hidrasi tubuh. Anda juga bisa mengonsumsi minuman elektrolit untuk menggantikan mineral yang hilang akibat keringat.
Gunakan Pakaian yang Tepat
Cara mencegah heat stroke selama ibadah di Tanah Suci berikutnya adalah dengan menggunakan pakaian yang tepat dan sesuai.
Saat ibadah, kenakan pakaian yang longgar, ringan, dan berwarna terang. Tujuannya untuk membantu tubuh tetap sejuk dan tidak menyerap panas berlebihan.
Hindari Paparan Langsung Matahari
Usahakan berada di tempat teduh, terutama saat cuaca sangat panas.
Gunakan payung atau topi lebar untuk melindungi diri dari sinar matahari langsung.
Istirahat Secara Teratur
Jangan terlalu memaksakan diri untuk terus beribadah tanpa istirahat. Sediakan waktu untuk beristirahat di tempat yang sejuk, terutama setelah aktivitas fisik yang berat.
Perhatikan Gejala Awal Dehidrasi
Jika merasa pusing, lemas, atau mulut kering, segera minum air dan cari tempat yang lebih sejuk untuk beristirahat.
Sebab, kondisi tersebut merupakan gejala dehidrasi. Jika tidak segera diatasi maka bisa menimbulkan gejala heat stroke.
Konsumsi Makanan yang Mengandung Cairan
Selain langsung dari air minum, cobalah untuk mengonsumsi makanan yang mengandung banyak cair. Hal tersebut penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama umroh.
Konsumsilah buah-buahan seperti semangka, melon, jeruk, dan mentimun. Buah-buahan ini mengandung banyak air dan bisa membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Selain makanan, konsumsi minuman seperti air kelapa atau infused water dengan irisan lemon atau jeruk nipis juga membantu menambah elektrolit dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Tips Ketika Muncul Gejala Heat Stroke Saat Umroh
Jika jamaah atau orang di sekitar Anda mengalami tanda-tanda heat stroke, segera lakukan langkah-langkah berikut:
- Pindahkan ke tempat yang sejuk. Bawa orang yang terkena heat stroke ke tempat yang lebih dingin dan teduh.
- Beri minum air dingin sedikit demi sedikit untuk menurunkan suhu tubuh, tapi hindari memberikan air yang terlalu banyak sekaligus.
- Basahi kain atau handuk dengan air dingin dan letakkan di dahi, leher, ketiak, dan lipatan tubuh lainnya untuk membantu menurunkan suhu tubuh.
- Jika kondisi tidak membaik dalam waktu singkat atau jamaah mengalami pingsan, segera minta bantuan medis karena heat stroke merupakan keadaan darurat yang membutuhkan penanganan profesional.
Ingatlah bahwa heat stroke adalah kondisi serius yang harus diwaspadai oleh jamaah haji dan umroh, terutama karena cuaca panas ekstrem di Tanah Suci.
Jika gejala heat stroke muncul, segera lakukan pertolongan pertama dan cari bantuan medis. Dengan persiapan yang baik dan tindakan pencegahan yang tepat, jamaah dapat menjalani ibadah dengan lancar dan aman dari risikonya.
Terpenting, pastikan selalu membawa air dan minum secara teratur, terutama saat menjalani aktivitas di luar ruangan di bawah terik matahari, ya!
Namun, jika Anda merasa kurang fit, merasa dehidrasi, mengalami gejala heat stroke atau membutuhkan panduan medis selama di Tanah Suci, Travel Care DokterHub siap membantu.
Dapatkan konsultasi medis kapan saja dengan mudah, untuk memastikan kondisi tubuh tetap optimal sepanjang ibadah.
Jangan biarkan kesehatan menghalangi niat suci Anda. Jalani ibadah dengan tenang dan aman bersama layanan Travel Care.
Kunjungi DokterHub sekarang dan nikmati promosi menariknya!
