Ketika melakukan perjalanan ke luar negeri, jet lag adalah salah satu kondisi yang mungkin Anda alami. Hal ini sangat wajar terjadi karena perbedaan zona waktu dan faktor pemicu lainnya.
Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengetahui gejala jet lag, cara mengatasinya, dan bagaimana persiapan agar tidak mengalaminya.
Dalam artikel ini, DokterHub akan membahas mengenai apa itu jet lag, penyebab, tanda-tanda, hingga cara mengatasinya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Apa Itu Jet Lag?
Jet lag adalah kondisi yang disebabkan oleh gangguan pada ritme sirkadian tubuh akibat perjalanan udara lintas zona waktu. Kondisi ini umum dialami oleh pelancong internasional.
Ketika seseorang terbang ke lokasi dengan perbedaan waktu yang signifikan, tubuh memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan waktu setempat.
Seseorang yang mengalami jet lag mungkin merasa tidak produktif, kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru, dan bahkan menghadapi masalah kesehatan jika gejala dibiarkan berlarut-larut.
Penyebab Jet Lag
Jet lag terjadi karena adanya perubahan mendadak dalam lingkungan waktu yang dialami tubuh. Beberapa faktor penyebab jet lag meliputi:
Perbedaan Zona Waktu
Penyebab utama jet lag adalah pergeseran cepat dalam waktu tidur dan bangun yang dialami oleh tubuh. Ritme sirkadian—jam biologis yang mengatur siklus tidur—mungkin tidak langsung beradaptasi dengan waktu baru.
Setiap zona waktu memiliki waktu yang berbeda. Semakin banyak zona waktu yang dilewati, semakin besar kemungkinan seseorang mengalami jet lag. Ini karena tubuh harus menyesuaikan diri dengan perbedaan waktu yang signifikan.
Misalnya, bagi Anda yang melakukan perjalanan umroh, jet lag saat umroh mungkin bisa Anda alami karena perbedaan waktu antara Saudi Arabia dan Indonesia yang mencapai sekitar 5 jam.
Arah Perjalanan
Perjalanan ke timur cenderung lebih menantang dibandingkan perjalanan ke barat. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa perjalanan ke timur mengharuskan tubuh untuk beradaptasi dengan waktu yang lebih cepat, sehingga mengganggu pola tidur.
Sebaliknya, perjalanan ke barat memberikan lebih banyak waktu untuk beradaptasi dengan perubahan waktu.
Kualitas Tidur Sebelum Penerbangan
Tidur yang buruk sebelum penerbangan dapat memperburuk gejala jet lag. Jika seseorang mengalami kelelahan sebelum perjalanan, tubuhnya akan lebih sulit menyesuaikan diri dengan waktu baru.
Nah, hal tersebut akan meningkatkan risiko mengalaminya karena Anda mungkin merasa lebih lelah dan tidak nyaman saat tiba di tujuan.
Usia
Orang yang lebih tua sering kali lebih rentan terhadap jet lag. Seiring bertambahnya usia, pola tidur dan ritme sirkadian mengalami perubahan, sehingga proses adaptasi terhadap perubahan waktu menjadi lebih sulit.
Hal ini dapat menyebabkan orang tua lebih lama untuk merasa segar kembali setelah melakukan perjalanan lintas zona waktu.
Gejala Jet Lag
Gejala jet lag dapat bervariasi pada setiap orang, tetapi umumnya meliputi:
1. Kelelahan
Banyak orang yang mengalami kelelahan atau merasa mengantuk di siang hari. Kelelahan ini disebabkan oleh gangguan pada ritme sirkadian tubuh, yang membuat tubuh merasa tidak seimbang.
2. Kesulitan Tidur
Masalah tidur seperti insomnia atau sering terbangun di malam hari adalah gejala umum. Anda yang melakukan perjalanan jauh dengan perbedaan zona waktu, mungkin kesulitan untuk tertidur atau sulit kembali tidur setelah terbangun.
3. Gangguan Konsentrasi
Jet lag dapat menyebabkan kesulitan dalam fokus dan berkonsentrasi pada tugas sehari-hari. Hal tersebut sering kali mengganggu produktivitas dan kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Apalagi jika Anda sedang melakukan perjalanan penting, seperti ibadah haji dan umroh atau business trip ke luar negeri.
4. Sakit Kepala
Nyeri kepala adalah gejala lain yang mungkin dialami. Sakit kepala ini bisa muncul sebagai dampak dari kelelahan, stres, atau perubahan pola tidur.
5. Perubahan Mood
Perasaan cemas, depresi, atau mudah tersinggung dapat muncul akibat jet lag. Gangguan tidur dan kelelahan dapat mempengaruhi suasana hati secara signifikan.
6. Masalah Pencernaan
Gangguan pencernaan, seperti sembelit atau diare, sering terjadi akibat perubahan pola makan dan jadwal makan yang tidak teratur setelah perjalanan.
Cara Mengatasi Jet Lag
Umumnya, tubuh Anda membutuhkan sekitar satu hari untuk menyesuaikan diri. Jika Anda melakukan perjalanan melintasi lima zona waktu, mungkin diperlukan waktu hingga lima hari untuk sepenuhnya pulih.
Meskipun tidak dapat dihindari sepenuhnya, ada beberapa strategi yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi jet lag. Berikut ini beberapa caranya:
Sesuaikan Jadwal Tidur
Setelah tiba di tujuan, segera sesuaikan jam tidur dan aktivitas Anda dengan waktu setempat. Atur semua perangkat yang Anda miliki, seperti jam tangan atau ponsel, ke waktu baru.
Hal tersebut akan membantu Anda mengubah pola makan dan tidur sesuai dengan waktu di lokasi baru.
Kelola Waktu Tidur
Usahakan untuk tidur selama penerbangan jika waktu tujuan Anda adalah malam hari. Untuk membantu tidur saat terbang, Anda dapat menggunakan:
- Headphone noise-canceling
- Masker mata
- Earplugs
- Bantal dan selimut yang nyaman
Setelah tiba, usahakan untuk tidak tidur siang jika waktu di lokasi baru adalah siang hari. Jika Anda harus tidur, batasi waktu tidur menjadi 15-20 menit.
Minum Air yang Cukup
Dehidrasi adalah masalah umum selama perjalanan jauh. Pastikan Anda minum cukup air untuk membantu mengurangi gejala jet lag.
Bawa botol air kosong yang bisa diisi ulang setelah melewati pemeriksaan keamanan di bandara, dan hindari konsumsi alkohol yang dapat mengganggu tidur.
Kelola Paparan Cahaya
Paparan cahaya yang tepat dapat membantu menyesuaikan jam biologis tubuh Anda. Cobalah untuk keluar dan menikmati sinar matahari setelah tiba di tujuan.
Jika Anda melakukan perjalanan ke timur, hindari cahaya terang sampai waktu bangun normal Anda. Misalnya, jika Anda biasanya bangun pukul 6 pagi, hindari sinar matahari sampai pukul 12 siang.
Konsumsi Kafein Secara Bijak
Kafein dapat membantu meningkatkan kewaspadaan, tetapi hindari mengonsumsinya terlalu banyak, terutama di sore atau malam hari. Cobalah minum kopi atau teh di pagi hari untuk tetap terjaga, tetapi batasi konsumsi kafein saat malam untuk menjaga kualitas tidur Anda.
Pastikan Ruang Tidur Nyaman
Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman di lokasi baru. Atur suhu ruangan agar sejuk dan nyaman.
Pastikan tidak ada gangguan suara dari perangkat lain. Anda juga dapat membawa barang-barang familiar, seperti selimut kesayangan atau lotion dengan aroma yang menenangkan, untuk membantu Anda tidur lebih nyenyak.
Pertimbangkan Mengonsumsi Melatonin
Melatonin adalah hormon alami yang dapat membantu mengatur pola tidur Anda. Jika Anda merasa sulit tidur, Anda dapat mempertimbangkan suplemen melatonin.
Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.
Itulah informasi mengenai apa itu jet lag yang dapat disampaikan. Selama perjalanan, menjaga kesehatan adalah prioritas utama.
Dengan pemahaman yang tepat tentang jet lag, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meminimalkan dampaknya.
Rencanakan persiapan kesehatan selama perjalanan Anda dengan lebih praktis dengan layanan Travel Care dari DokterHub Layanan Travel Care memastikan perjalanan Anda berjalan lancar dan terhindar dari berbagai risiko kesehatan yang mungkin terjadi.
Pertimbangkan juga menggunakan layanan infus vitamin booster dari DokterHub sebelum dan setelah perjalanan. Infus vitamin ini dapat membantu mengisi kembali nutrisi yang hilang dan meningkatkan stamina tubuh secara cepat.
Kunjungi DokterHub sekarang dan nikmati promosi menariknya!