Sunat anak gemuk adalah proses khitan yang dilakukan pada anak dengan berat badan berlebih. Terdapat kondisi khusus yang membuat sunat pada anak dengan berat badan berlebih memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi.
Lalu, apa saja kondisi khusus tersebut? Bagaimana metode pengerjaan dan perawatan untuk sunat gemuk?
Yuk, simak sederet fakta mengenai sunat pada anak gemuk berikut ini!
Fakta Sunat pada Anak Gemuk
Kondisi penis pada anak dengan berat badan berlebih menyebabkan proses sunat menjadi lebih sulit. Prosedur sunat yang dilakukan pada anak gemuk memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Apabila anak Anda memiliki berat badan berlebih, mari ketahui fakta-fakta sebelum melakukannya pada artikel berikut ini:
Kondisi Khusus pada Anak Gemuk
Anak dengan berat badan berlebih memiliki kondisi tertentu yang dapat meningkatkan tingkat kesulitan sunat. Hal tersebut menjadikan tingkat kesulitan dalam prosedur sunat gemuk cenderung lebih tinggi.
Walaupun sebenarnya tak semua anak gemuk memiliki kondisi khusus pada penisnya.
Tetapi, untuk mengetahui apakah ukuran penis pada anak gemuk dinyatakan normal atau tidak harus atas indikasi dari pemeriksaan dokter. Adapun kondisi yang membuat prosedur sunat menjadi lebih rumit yaitu:
- Micropenis: kondisi di mana ukuran penis lebih kecil dari rata-rata, seringkali akibat gangguan hormonal yang memengaruhi pertumbuhan penis. Obesitas dapat memperburuk kondisi ini karena akumulasi lemak yang berlebihan.
- Buried penis: kondisi penis normal tetapi tertutup oleh lemak di sekitar area paha, perut, dan kulit ujung penis. Anak dengan obesitas lebih rentan mengalami buried penis, yang membuat penis tampak tenggelam dan menyulitkan prosedur sunat.
Perlu Teknik Khusus
Berbeda dengan sunat pada pasien dengan kondisi penis yang normal, sunat pada anak dengan berat berlebih memerlukan teknik khusus dalam penanganannya.
Sebab, tidak semua teknik pada metode sunat bisa diterapkan dalam proses sunat pada anak gemuk.
Harus Dilakukan Dokter Profesional
Dahulu, terapi hormon testosteron dan diet ketat sering disarankan sebelum prosedur sunat. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan medis, terapi hormon dan diet ketat tidak lagi diwajibkan.
Tetapi, penting bagi orang tua untuk memilih dokter sunat profesional yang berpengalaman dalam menangani anak gemuk agar prosedur berjalan lancar dan aman.
Hasil Sunat Anak Gemuk
Sunat pada anak gemuk memang memiliki tantangan tersendiri karena anatomi alat vital yang tersembunyi di balik lapisan lemak.
Jika dokter memotong terlalu sedikit, risiko yang muncul adalah penis akan tertutup oleh kulup yang tersisa. Hal ini bisa membuat penis terlihat seperti belum disunat dan mungkin memerlukan prosedur reparasi di masa mendatang.
Sebaliknya, jika kulup yang dipotong terlalu banyak, penis bisa tampak lebih pendek saat ereksi. Hal ini bisa disebabkan oleh penarikan kulit yang berlebihan sehingga penis tidak memiliki cukup kulit untuk meregang secara normal.
Inilah mengapa prosedur ini membutuhkan kehati-hatian ekstra dari dokter untuk menentukan ukuran kulup yang akan dipotong.
Risiko sunat pada anak gemuk
Jika proses sunat yang dilakukan pada anak gemuk dilakukan tidak oleh dokter yang profesional, dikhawatirkan akan timbul risiko di kemudian hari.
Ketika hasil sunat tidak memuaskan atau menimbulkan masalah, reparasi sunat mungkin diperlukan. Prosedur ini akan memperbaiki atau menyempurnakan hasil sunat sebelumnya untuk memastikan fungsi dan estetika yang lebih baik.
Meski begitu, dokter sunat tentu akan melakukan evaluasi menyeluruh dan menggunakan teknik khusus untuk mengurangi risiko.
Metode Sunat pada Anak Gemuk
Sunat pada anak gemuk memerlukan metode khusus yang disesuaikan dengan kondisi anatomi dan berat badan mereka. Metode yang digunakan tidak bisa sembarangan.
Berikut adalah beberapa metode dan teknik yang biasanya digunakan untuk memastikan hasil yang optimal dan meminimalkan komplikasi:
Metode Konvensional
Metode ini melibatkan pemotongan kulup dengan pisau bedah atau gunting bedah. Setelah pemotongan, area yang dibedah akan dijahit dengan teknik yang lebih rapat untuk memastikan kulup menutup dengan sempurna.
Teknik ini memungkinkan kontrol yang lebih baik atas jumlah kulit yang dipotong. Namun, terdapat risiko perdarahan, meningkatkan risiko nyeri, infeksi, dan inflamasi.
Pemantauan pasca-operasi yang ketat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Metode Laser atau Electric Cauter
Prosedur sunat laser anak gemuk menggunakan alat kauter listrik yang membakar dan memotong jaringan. Teknik ini membantu menutup pembuluh darah kecil, sehingga mengurangi pendarahan.
Keuntungannya risiko pendarahan lebih minimal dibandingkan metode konvensional, yang membuat prosedur ini lebih aman dan cepat.
Meskipun pendarahan minimal, ada risiko luka bakar jika alat tidak digunakan dengan benar. Penggunaan kauter juga memerlukan keahlian khusus.
Dokter mungkin menggunakan teknik khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan anatomi anak gemuk untuk memastikan pemotongan dan penjahitan yang optimal.
Jahitan dilakukan lebih rapat untuk memastikan kulup tertutup dengan baik. Teknik ini membantu mencegah kulup tersisa yang dapat menutup penis dan memberikan hasil yang lebih estetis.
Tips Perawatan Pasca Sunat
Setelah melakukan sunat, ada beberapa hal yang perlu orang tua perhatikan selama merawat luka pascasunat, seperti:
- Menjaga kebersihan penis untuk menghindari infeksi
- Menggunakan celana yang longgar dengan kain yang halus
- Rutin mengganti perban dan membersihkan luka setiap hari dengan alat dan cairan yang sudah diberikan oleh dokter
- Menghindari sabun dan produk yang mengandung pewangi dan/atau bahan kimia saat membersihkan luka sunat
- Menjaga pola makan
- Menghindari aktivitas dan olahraga berat yang bisa menyebabkan luka sunat kembali terbuka
Itulah informasi terkait sunat gemuk pada anak. Jika Anda merupakan orang tua atau kerabat yang berniat akan melakukan prosedur sunat gemuk anak, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu bersama DokterHub.
Layanan sunat dari DokterHub menggunakan teknik khusus bertujuan agar pada kondisi penis tenggelam tidak terjadi perlengketan maupun kulup kembali pasca khitan sehingga tidak ada risiko sunat dua kali.
Segera konsultasi sunat gratis dan dapatkan promosi menarik DokterHub sekarang juga!
Referensi:
American Urological Association (2011).The Relationship Between Obesity and Complications After Neonatal Circumcision
Healthline (2018).What Is Buried Penis and How’s It Treated?
National Health Service – UK (2017). Circumcision in Boys
National Library of Medicine (2011). Simple Anchoring of the Penopubic Skin to the Prepubic Deep Fascia in Surgical Correction of Buried Penis