Mengenal Sunat Klamp, Metode Sunat yang Aman untuk Anak

metode Sunat Klamp

Sebagai orang tua, tentu Anda ingin menemukan metode sunat terbaik yang aman dan prosedurnya cepat. Nah, sunat klamp adalah salah satu metode yang bisa Anda pilih. 

Metode sunat klamp banyak dipilih oleh orang tua untuk mengkhitan anaknya karena dinilai lebih aman, cepat, dan meminimalisir pendarahan. 

Meski begitu, seperti metode sunat lainnya, proses khitan klamp juga memberikan kelebihan dan risiko tersendiri. Jika Anda sedang mempertimbangkan metode ini, yuk simak terlebih dahulu penjelasannya berikut ini!

Apa itu Sunat Klamp?

Sunat klamp adalah salah satu metode sunat modern yang kini banyak dipilih orang tua. Metode ini mengacu pada nama klamp itu sendiri yang merupakan sebuah alat sunat khusus sekali pakai yang bisa disesuaikan dengan ukuran penis. 

Alat ini tentunya dibekali dengan teknologi tinggi sehingga proses sunat bisa dilakukan dengan aman dan cepat.

Metode sunat klamp diterapkan dengan memasang alat klamp pada ujung penis. Tujuannya untuk menyumbat aliran darah pada bagian penis yang akan dipotong tersebut sehingga pendarahan bisa dicegah. 

Sesaat setelah proses sunat dilakukan dengan memotong bagian kulup menggunakan pisau bedah, ujung penis akan dikunci menggunakan alat tersebut sehingga metode sunat klamp tidak memerlukan jahitan. 

Umumnya, alat klamp akan dilepas setelah 5 hari atau setelah dokter menyatakan luka sunat benar-benar kering dan sembuh.

Jenis Alat dan Metode Sunat Klamp

Banyak orang tua memilih metode ini untuk anak-anak mereka karena keunggulannya yang signifikan dibandingkan metode konvensional. 

Metode ini menggunakan berbagai jenis alat klamp, dan pemilihannya harus sesuai dengan saran dokter. Berikut ini adalah beberapa jenis alat klamp yang biasa digunakan dalam prosedur sunat:

1. Sunat Klamp Mogen

Sunat klamp Mogen terkenal karena kesederhanaan dan kecepatannya, meskipun tetap harus dilakukan oleh profesional medis untuk memastikan keamanan.

Sebagai gambaran, berikut ini prosedur sunat klamp mogen:

  • Kulup terlebih dahulu dipisahkan dari kepala penis.
  • Kulup kemudian ditarik hingga melewati ujung kepala penis.
  • Penjepit logam dipasang untuk menahan kulup di tempatnya.
  • Setelah itu, bagian kulup dipotong menggunakan pisau bedah.
  • Penjepit logam dibiarkan terpasang sementara untuk mencegah pendarahan di area yang telah dipotong.

2. Sunat Klamp Gomco

Metode Gomco memberikan kontrol yang baik atas proses pemotongan dan biasanya menghasilkan hasil estetika yang memuaskan. Prosedurnya yaitu:

  • Kulup dipisahkan dari kepala penis menggunakan alat khusus yang disebut probe.
  • Sayatan vertikal dibuat pada kulup untuk memudahkan pemasangan alat berbentuk lonceng.
  • Alat lonceng ini dipasang di antara kulup dan ujung penis.
  • Kulup kemudian ditarik melewati kepala lonceng dan dijepit untuk mencegah pendarahan.
  • Proses pemotongan kulup dilakukan menggunakan pisau bedah sesuai batas yang ditentukan oleh alat lonceng.

3. Sunat Klamp Plastibell

Selanjutnya metode Plastibell yang memberikan keunggulan berupa kemudahan dalam proses pemulihan karena tidak memerlukan penanganan tambahan setelah prosedur. 

Proses ini hampir sama dengan metode Gomco, tetapi dengan tambahan penggunaan benang. Kulup diikat melingkar dengan benang setelah alat lonceng dipasang.

Setelah prosedur selesai, alat lonceng dilepas sementara benang akan tetap terikat dan akan lepas sendiri dalam 6 hingga 12 hari.

4. Sunat SmartKlamp

SmartKlamp adalah metode yang sangat populer karena kemudahannya dan keamanan yang lebih baik, terutama dalam meminimalkan risiko infeksi dan pendarahan. 

Prosesnya menggunakan alat khusus berbentuk tabung plastik yang sudah dilengkapi dengan klamp. Untuk pertimbangan, berikut ini gambaran sunat SmartKlamp: 

  • Dokter mengukur panjang kulup dan diameter penis untuk menentukan ukuran tabung yang sesuai.
  • Kulup dipisahkan dari kepala penis dan tabung dimasukkan di antara kulup dan kepala penis.
  • Penjepit plastik kemudian dipasang dari luar sampai ujung tabung, menjepit kulup di antara tabung dan alat klamp.
  • Kulup dipotong dengan pisau bedah, dan alat klamp dibiarkan terpasang selama sekitar 5 hari.
  • Tabung memiliki lubang untuk memungkinkan buang air kecil dengan aman.

Keunggulan dan Risiko Sunat Klamp

Sama halnya dengan sunat menggunakan metode yang lain, sunat klamp pun memiliki keunggulan dan risikonya sendiri. Berikut merupakan beberapa di antaranya:

Keunggulan Metode Sunat Klamp

  • Proses sunat tanpa pendarahan dan tanpa jahitan
  • Proses sunat berlangsung cepat berkisar 5 hingga 10 menit
  • Minim rasa sakit
  • Anak bisa langsung menggunakan celana dan beraktivitas seperti biasa
  • Proses berkemih bisa tetap aman dan nyaman dilakukan 
  • Pemulihan terbilang lebih cepat dibandingkan dengan metode sunat lainnya
  • Hasil sunat terlihat lebih estetik jika dibandingkan dengan sunat konvensional

Risiko Metode Sunat Klamp

  • Tidak direkomendasikan untuk anak dengan kondisi fimosis atau hiperaktif. 
  • Bisa mengakibatkan infeksi jika proses sunat dilakukan dalam kondisi kurang steril, seperti area penis terasa nyeri, bengkak, mengeluarkan nanah, hingga menyebabkan demam.
  • Adanya ketidaknyamanan akibat tabung yang menempel pada ujung penis.
  • Berisiko terjadinya efek samping seperti edema dan/atau pembengkakan pada bagian penis.
  • Bisa menyebabkan cedera apabila pelepasan tabung dan klem pada metode smart klamp tidak dilakukan dengan hati-hati.

Perawatan Pascasunat dengan Metode Sunat Klamp

Agar tidak terjadi efek samping pascasunat, maka perawatan pada luka sunat merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dan dilakukan. 

Ketika si Kecil selesai disunat, Anda bisa menerapkan beberapa perawatan pascasunat sebagai berikut:

  • Memastikan area penis tetap bersih dan kering setelah proses berkemih
  • Rutin mengoleskan antiseptic dan/atau obat yang diberikan dokter
  • Hindari menggunakan celana yang terlalu ketat, sebaiknya gunakan celana longgar dengan bahan yang lembut
  • Hindari menggunakan sabun atau produk dengan bahan kimia saat membersihkan area penis
  • Hindari berendam agar tidak terjadi pengerasan kulup pada kepala penis
  • Meski bisa langsung beraktivitas, tetap hindari aktivitas dan olahraga yang terlalu berat
  • Selalu konsumsi makanan yang sehat dengan gizi seimbang agar luka sunat cepat kering 

Jadi, apakah Anda tertarik melakukan sunat dengan metode klamp? Metode apa pun yang Anda inginkan tetap konsultasikan dengan dokter, ya! Nantinya, dokter akan mengobservasi kondisi penis anak dan merekomendasikan metode apa yang paling aman. 

Jika Anda merupakan orang tua atau kerabat yang berniat akan melakukan prosedur sunat gemuk anak, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu bersama DokterHub.

Layanan sunat dari DokterHub menggunakan teknik khusus bertujuan agar pada kondisi penis tenggelam tidak terjadi perlengketan maupun kulup kembali pasca khitan sehingga tidak ada risiko sunat dua kali.

Segera konsultasi sunat gratis dan dapatkan promosi menarik DokterHub sekarang juga!

Referensi:

Canadian Urological Association Journal. 2015. SmartClamp circumcision versus conventional dissection technique in terms of parental anxiety and outcomes: A prospective clinical study.

International Journal of Pediatrics & Adolescent Medicine. 2020. A Controlled Trial of Gomco Versus Plastibell for Neonatal Circumcisions in Saudi Arabia.

New York Urology Specialist. 2019. Clamp Circumcision Technique: PlastiBell, ShangRing, etc

Turkish Journal of Medical Sciences. 2021. Circumcision with Plastic Alisclamp Technique in 4733 Boys: Our Experiences to Reduce Complications.

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.
Marketing consent