Vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) dapat mencegah penyakit menular seksual, termasuk kanker serviks. Agar efektif dan aman, ada beberapa syarat vaksin HPV yang harus diperhatikan.
Selain upaya pencegahan penyakit menular seksual, vaksinasi ini disarankan dilakukan sebelum menikah untuk memastikan perlindungan optimal.
Lantas, apa saja syarat vaksin HPV? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Syarat Vaksin HPV
Vaksinasi HPV memberikan mekanisme pertahanan yang aman bagi tubuh dengan memperkuat sistem kekebalan terhadap berbagai jenis HPV.
Dengan vaksinasi, tubuh akan dengan mudah menghalau dan membersihkan virus yang akan menginfeksi seseorang.
Vaksin HPV ini bukan hanya untuk orang dewasa saja, tetapi juga untuk anak-anak. Berikut beberapa syarat vaksin HPV yang harus dipenuhi sebelum melakukan vaksinasi:
1. Syarat Usia Pemberian Vaksi HPV
Vaksin HPV bisa diberikan pada anak-anak dalam rentang usia 9 hingga 14 tahun. Pada usia ini, vaksinasi dilakukan dalam dua dosis dengan jarak 6 bulan.
Selain itu, untuk remaja atau dewasa muda usia 15 hingga 26 tahun, vaksinasi juga dapat diberikan. Syaratnya dalam tiga dosis dengan jadwal yang ditentukan oleh dokter.
Adapun orang dengan usia 27 hingga 45 tahun juga masih bisa mendapatkan vaksinasi HPV jika belum pernah menerima vaksin sebelumnya. Namun, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk menilai manfaat dan risiko vaksinasi.
2. Bukan ibu hamil
Vaksin HPV tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Ini lantaran belum ada penelitian yang bisa menunjukkan bahwa vaksin tidak berdampak negatif kepada perkembangan janin dan kesehatan ibu.
3. Tidak Menderita Penyakit Berat
Vaksin HPV juga tidak bisa diberikan kepada penderita penyakit berat/kronis karena bisa menyebabkan komplikasi. Sebaiknya, vaksinasi ditunda jika individu sedang mengalami penyakit berat atau demam tinggi.
Selain itu, apabila Anda memiliki riwayat alergi maupun gangguan sistem imun dan yang sedang mengonsumsi obat-obatan imunosupresif juga perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menerima vaksin.
4. Waktu Ideal Vaksinasi
Vaksin HPV sebaiknya diberikan sebelum menikah atau belum pernah melakukan aktivitas seksual agar antibodi terbentuk maksimal. Hal ini lantaran tingkat efektivitas vaksin akan semakin kuat.
Namun, vaksinasi tetap bisa dilakukan setelah menikah, meskipun efektivitasnya mungkin sedikit berkurang.
5. Persiapan Sebelum Vaksinasi
Selalu konsultasikan dengan dokter untuk memastikan Anda memenuhi syarat dan berada dalam kondisi yang tepat untuk vaksinasi.
Selain itu, Anda juga harus minum banyak air sebelum vaksinasi untuk membantu tubuh dalam proses pemulihan. Pastikan untuk makan dengan baik sebelum vaksinasi untuk mencegah pusing atau lemas.
6. Jadwal Vaksinasi Lengkap
Memastikan jadwal vaksinasi lengkap adalah kunci untuk mendapatkan perlindungan maksimal:
- Dua Dosis untuk Usia 9-14 Tahun: Jadwal dosis kedua diberikan 6 hingga 12 bulan setelah dosis pertama.
- Tiga Dosis untuk Usia 15-26 Tahun: Jadwal vaksin adalah 0 bulan, 1-2 bulan, dan 6 bulan.
Ketentuan Vaksin HPV dan Efektivitasnya
Selain memenuhi syaratnya, terdapat beberapa ketentuan yang perlu dipahami sehubungan dengan efektivitas vaksin HPV, terutama jika diberikan setelah menikah atau pada usia dewasa.
Berikut ini penjelasannya:
Vaksinasi HPV Pada Pria
Pada umumnya, vaksin HPV dikaitkan dengan pencegahan kanker serviks pada perempuan.
Namun, mengingat perubahan dinamika penyakit menular seksual, vaksinasi HPV juga dianjurkan bagi kaum pria untuk melindungi pasangan mereka setelah menikah.
Efek Vaksinasi Jika Kebiasaan Gonta-ganti Pasangan
Jika seseorang memiliki kebiasaan bergonta-ganti pasangan, efektivitas vaksin HPV dapat menjadi rendah.
Karena itu, dokter mungkin tidak merekomendasikan vaksinasi lanjutan bagi individu dengan kebiasaan ini, karena kemungkinan besar mereka sudah terpapar salah satu virus HPV.
Meskipun demikian, vaksinasi tetap bermanfaat untuk mencegah jenis HPV lainnya.
Pentingnya Vaksinasi bagi Pasangan yang Sudah Menikah
Meskipun vaksin HPV bekerja optimal jika diberikan sebelum menikah atau sebelum memulai aktivitas seksual, tetap penting bagi pasangan yang sudah menikah untuk mendapatkan vaksinasi.
Syaratnya, pasangan hanya memiliki satu pasangan untuk memaksimalkan manfaat perlindungan dari vaksin HPV.
Manfaatkan Layanan Vaksinasi DokterHub
Sebelum menerima vaksinasi HPV, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan. Dokter akan menilai riwayat kesehatan, alasan vaksinasi, serta riwayat kegiatan seksual penerima vaksin.
Hal ini penting untuk mengukur tingkat efektivitas vaksinasi dan memberikan informasi yang akurat kepada pasien.
Untuk lebih memahami manfaat vaksin HPV dan lainnya, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui jadwal vaksinasi yang tepat dan apakah Anda memenuhi syarat untuk menerimanya dengan layanan vaksinasi dari DokterHub.
Layanan vaksin DokterHub sudah termasuk konsultasi dokter secara gratis, sehingga Anda dapat mengajukan pertanyaan, berbagi keluhan, dan mendapatkan nasihat medis tanpa biaya tambahan.
Dapatkan promosi menarik dan nikmati kemudahan vaksin bersama DokterHub sekarang juga!
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda!
Referensi
National Cancer Institute of Health (2024). HPV and Cancer.
U.S Centers for Disease Control and Prevention (2024). HPV Vaccination Recommendations.
Mayo Clinic (2024). HPV vaccine: Who Needs it, How it Works.