Vaksin Influenza: Arti, Manfaat, dan Jenisnya

Influenza, atau yang lebih dikenal sebagai flu, merupakan penyakit pernapasan yang umum terjadi pada manusia. Nah, vaksin influenza adalah salah satu cara yang efektif untuk mencegah dan mengurangi risiko penyebaran penyakit ini. 

Vaksin ini telah terbukti berperan penting dalam menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah komplikasi serius yang dapat diakibatkan oleh flu. 

Dalam artikel ini, kami akan membahas manfaat vaksin influenza, berbagai jenis vaksin yang tersedia, serta pentingnya mendapatkan vaksin ini secara rutin.

Apa Itu Vaksin Influenza?

Vaksin influenza adalah vaksin yang dirancang untuk melindungi dari infeksi virus influenza. Sesuai nama dan manfaatnya, vaksin ini mengandung virus influenza yang telah dimatikan atau dilemahkan, sehingga tidak dapat menyebabkan penyakit. 

Ketika disuntikkan ke dalam tubuh, vaksin ini merangsang sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi yang akan melawan virus influenza jika tubuh terpapar di kemudian hari. 

Dengan kata lain, vaksin influenza membantu tubuh mengenali dan melawan virus flu dengan lebih efektif. 

Pentingnya Vaksinasi Influenza

manfaat vaksin flu
(Freepik)

Vaksinasi influenza sangat penting untuk melindungi diri dari penyakit flu yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini menyerang sistem pernapasan seperti hidung, tenggorokan dan paru-paru. 

Saat menyerang tubuh, Anda akan mengalami gejala pilek, bersin, dan terkadang disertai demam ini. Biasanya, flu dipandang sebelah mata, lantaran tanpa diobati bisa sembuh dengan sendirinya, asalkan beristirahat cukup dan mengkonsumsi makanan sehat. 

Padahal, vaksinasi flu membantu memberikan perlindungan dari gejala flu yang parah dan komplikasi serius. Meskipun tidak sepenuhnya mencegah flu, vaksin ini dapat mengurangi keparahan penyakit dan risiko komplikasi.

Untuk itu, vaksin flu juga penting sebagai penguat sistem imun tubuh. Apalagi, jika sedang musim peralihan atau pancaroba. Biasanya antibodi pada tubuh akan berkurang, sehingga flu akan sangat mudah menjangkit.

Vaksinasi juga melindungi orang lain di sekitar Anda, terutama mereka yang rentan terhadap komplikasi flu, seperti bayi, orang tua, dan orang dengan kondisi medis kronis. Dengan mengurangi penyebaran virus, vaksinasi membantu melindungi komunitas secara keseluruhan.

Jenis Vaksin Influenza

Terdapat beberapa jenis vaksin influenza yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi kesehatan dan usia seseorang. Beberapa tipe vaksin influenza meliputi:

  • Vaksin Inaktif (Tidak Aktif): Vaksin ini mengandung virus flu yang telah dihancurkan atau tidak aktif sehingga tidak dapat menyebabkan penyakit. Vaksin ini cocok untuk hampir semua orang, termasuk ibu hamil dan anak-anak.
  • Vaksin Hidup Melemah (Live Attenuated Vaccine): Vaksin ini mengandung virus flu yang dilemahkan sehingga tidak akan menyebabkan penyakit pada individu dengan sistem kekebalan yang sehat. Vaksin ini biasanya diberikan melalui semprotan hidung.

Namun, di Indonesia sendiri umumnya menggunakan dua jenis vaksinasi influenza yaitu:

Kuadrivalen

Vaksin jenis ini mengandung dua tipe virus influenza A dan dua tipe virus influenza B. Biasanya, jenis vaksin ini menjadi pilihan banyak dokter untuk diberikan kepada pasien karena memiliki perlindungan yang lengkap untuk menghalau virus.

Trivalen

Vaksin ini memiliki tiga jenis virus influenza tidak aktif, yaitu dua tipe virus influenza A dan satu tipe virus influenza tipe B. 

Biasanya, jenis vaksinasi ini dibuat sesuai dengan kebutuhan dari peredaran musim di suatu tempat.

Cara kerja vaksinasi ini berbeda untuk setiap individu yang menerimanya. Namun, biasanya dua minggu setelah vaksinasi, barulah antibodi akan tercipta untuk menghalau virus-virus yang mendekat.

Siapa yang Harus Mendapatkan Vaksin Flu?

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan agar semua orang yang berusia 6 bulan ke atas mendapatkan vaksinasi influenza setiap tahun. 

Namun, ada kelompok tertentu yang sangat disarankan untuk mendapatkan vaksinasi, diantaranya:

1. Bayi dan Anak-anak

Anak-anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun yang sangat rentan terhadap komplikasi flu. 

Vaksin influenza dapat diberikan pada bayi usia 6 bulan sebanyak dua dosis. Pemberian dosis dilakukan dalam kurun empat minggu. 

Kemudian, vaksin diberikan setiap tahun pada usia anak. Anak-anak sangat rentan terhadap komplikasi flu dan harus mendapatkan vaksinasi untuk perlindungan optimal.

2. Dewasa

Vaksinasi influenza untuk orang dewasa dapat dilakukan pada usia 19 tahun ke atas. Di mana vaksin yang diberikan berjenis Kuadrivalen atau Trivalen. 

Vaksin influenza sebaiknya diberikan setiap tahun, idealnya sebelum musim flu dimulai. 

3. Lansia

Orang yang berusia 65 tahun ke atas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi flu yang serius. Dengan begitu, mereka sangat disarankan untuk mendapatkan vaksinasi influenza.

4. Orang dengan Kondisi Medis Tertentu

Orang dengan kondisi seperti asma, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan sistem kekebalan harus mendapatkan vaksinasi. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi diri dari komplikasi flu.

5. Wanita Hamil

Wanita hamil disarankan untuk mendapatkan vaksinasi flu karena flu dapat menyebabkan komplikasi serius selama kehamilan. Vaksin influenza inaktif aman digunakan selama kehamilan. 

6. Tenaga Medis 

Tenaga kesehatan yang sering berinteraksi dengan pasien rentan terhadap penyebaran flu juga harus divaksinasi. Selain melindungi diri, vaksin juga efektif melindungi pasien. 

Efek Samping Vaksin Influenza

Sama seperti imunisasi lain, vaksin Influenza juga memiliki efek samping pasca penyuntikan. 

Setelah proses vaksin, biasanya penerima akan merasa pusing, demam ringan, letih dan juga memar di sekitar bekas suntik. Namun, biasanya gejala itu akan hilang dalam 2 sampai 3 hari saja.

Untuk meredakan efek samping ringan, Anda harus memperbanyak istirahat, memenuhi asupan cairan dengan minum air putih, mengkonsumsi parasetamol jika demam tidak kunjung turun.

Akan tetapi, sebagian orang dengan kondisi tubuh tidak fit atau dalam keadaan tubuh tidak normal, biasanya akan muncul efek samping berat. Di antaranya muntah dan pusing hebat, gatal, kelelahan hingga lemas, demam tinggi dan kejang. Jika gejala tersebut muncul, maka segeralah ke rumah sakit atau berkonsultasi dengan dokter di klinik. Efek samping berlebih tanpa pengawasan dokter bisa berakibat buruk. 

Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, lakukan vaksin influenza di Dokterhub. Dokerhub juga menyediakan layanan konsultasi dokter secara gratis, sehingga kamu dapat mengajukan pertanyaan, berbagi keluhan, dan mendapatkan nasihat medis tanpa biaya tambahan.

Percayakan pemberian vaksin flu untuk diri dan keluarga di Dokterhub.

Ingatlah bahwa vaksin influenza adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan Anda dan masyarakat secara keseluruhan.  

Referensi:

  1. World Health Organization (WHO). (2021). “Influenza (Seasonal)”.  
  2. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2021). “Types of Influenza Vaccines”.  
  3. Mayo Clinic. (2021). “Flu Vaccine: What You Need to Know”.  
  4. WebMD (2018). Influenza Vaccine (Flu Shot and Nasal Spray) for Adults. 
Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.
Marketing consent